Nurkafi, Fabi Aji (2024) MEMAHAMI PENGALAMAN ANAK PUNK KOTA SEMARANG DALAM PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL KOMUNITASNYA. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Judul-Daftar Isi.pdf - Submitted Version Download (397kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (438kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (207kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (349kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (260kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Download (135kB)
	Text Daftar Pustaka-Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (191kB)

Abstract

Penelitian ini dilandasi adanya Komunitas Punk Kota Semarang yang secara aktif
menampilkan simbol-simbol dalam acara mereka oleh para anggota Komunitas
Punk. Pada penelitian ini bertujuan menganalisis terbentuknya simbol dan juga
pengalaman para anggota komunitas punk dalam menggunakan simbol mereka.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil wawancara mendalam
terhadap sejumlah informan. Informan dalam penelitian ini memiliki kriteria yaitu
merupakan anggota komunitas punk yang secara aktif menggunakan simbol
komunitas punk. Analisis pada penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan
Teori Identitas Sosial, Teori Komunikasi Identitas, dan Teori Interaksi Simbolis.
Dengan pendekatan fenomenologis dengan Interpretative Phenomenological
Analysis (IPA), hasil penelitian akan didapatkan melalui telaahan dari pola dan final
themes yang didapatkan.
Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulnya simbol adalah karena adanya
keresahan akan pemerintahan yang korup dan membela yang berkepentingan yang
dirasakan secara mutual oleh para anggota Komunitas Punk. Keresahan ini pada
umumnya disampaikan melalui musik yaitu pada lirik lagu. Selain melalui musik
dan lagu, simbol-simbol yang digunakan oleh para anggota komunitas punk
disampaikan dengan berbagai macam bentuk seperti baju warna hitam, rambut
mohawck, sepatu boots, dan atribut lain. Masing-masing simbol tersebut memiliki
makna kolektif yang dipercaya oleh anggota komunitas punk itu sendiri. Makna
kolektif yang diyakini oleh anggota komunitas punk ini secara luas memiliki makna
perlawanan terhadap pemerintah yang korup. Selanjutnya ditemukan bahwa tidak
hanya melalui lagu, namun ideologi punk juga disampaikan melalui fashion, atribut,
hingga aksi. Dalam pengalaman menggunakan simbol tersebut, menerima
pandangan tidak baik dari sekitar sudah merupakan hal yang lumrah bagi para
anggota komunitas punk antara lain menjadi kambing hitam, sulit mendapatkan
kepercayaan dari sponsor, dianggap orang rusuh, dan sebagainya. Namun hal
tersebut tidak menurunkan intensitas penggunaan simbol oleh anggota komunitas
punk meskipun diliputi dengan perasaan campur aduk antara bangga, bahagia, dan
sedih. Perasaan tersebut didasari dari adanya stigma buruk dan suatu kebanggaan
bagi mereka untuk tetap menggunakan simbolnya dan membuktikan hal yang
sebaliknya.
Kata Kunci : komunitas punk, makna, simbol.

Actions (login required)

View Item