Ardani, Fransisca (2024) PEMAKNAAN KHALAYAK TERHADAP KEMARAHAN PEREMPUAN DALAM DRAMA KOREA THE GLORY. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
Text
Cover.pdf - Submitted Version Download (584kB) |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Download (475kB) |
|
Text
BAB II.pdf - Submitted Version Download (802kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (533kB) |
|
Text
BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (527kB) |
|
Text
BAB V.pdf - Submitted Version Download (241kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (243kB) |
|
Text
Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Ekspresi kemarahan perempuan seringkali menjadi perdebatan dan
cenderung di tolak dan dianggap tidak rasional. Di sisi lain, ekspresi kemarahan
perempuan korban perundungan diangkat sebagai aspek menarik dari drama Korea
The Glory yang diekspresikan melalui aksi balas dendam pada pelaku perundungan
terhadap dirinya. The Glory telah disukai dan ditonton oleh khalayak hingga menuai
beragam komentar terkait ekspresi kemarahan perempuan yang ditampilkan dan
tindakan perundungan dalam sosial media. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pemaknaan khalayak terhadap kemarahan perempuan dalam
drama Korea The Glory. Penelitian ini menggunakan teori khalayak aktif, teori
resepsi khayalak, dan metode analisis semiotika oleh John Fiske untuk melihat
makna dominan atau preferred reading serta metode analisis resepsi oleh Stuart
Hall untuk menentukan posisi pemaknaan informan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kelima informan laki-laki maupun perempuan, dengan
perbedaan latar belakang dan pengalaman menunjukkan kecenderungan informan
berada dalam posisi negosiasi terhadap makna dominan yang ditampilkan teks. Dua
informan yang pernah menjadi korban perundungan berada dalam posisi dominan
dalam memaknai ekspresi kemarahan dalam drama Korea The Glory. Di sisi lain,
tiga informan yaitu satu informan yang bersinggungan dengan korban perundungan
berada dalam posisi negosiasi dan dua informan yang bukan atau tidak pernah
menjadi korban perundungan berada dalam posisi negosiasi. Mereka menerima
pesan teks yang ditampilkan tetapi juga cenderung menegosiasikannya dalam
elemen perang psikologis, elemen kekerasan fisik, elemen pembalasan
instruksional, elemen penghancuran diri, dan elemen kemarahan secara pasif.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat strategi film dengan menampilkan
ekspresi kemarahan perempuan sebagai korban perundungan yang dapat diterima
oleh khalayak yaitu dengan balas dendam dengan cara strategis dan taktikal
berdasarkan kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku perundungan.
Kata Kunci: Pemaknaan Khalayak, Kemarahan Perempuan, Makna
Dominan, Drama Korea The Glory
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 01 Apr 2024 05:14 |
Last Modified: | 01 Apr 2024 05:14 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22328 |
Actions (login required)
View Item |