LUMBANTORUAN, LYDIA SOVIA MARGARETHA and Sularto, R.B. and Astuti, A.M. Endah Sri (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ISTRI SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA (Studi Putusan No. 245/Pid.Sus/2017/PN Tte). _004 Perdata 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text lydia sovia - cover.pdf Download (614kB)
	Text lydia sovia - abstrak.pdf Download (20kB)
	Text lydia sovia - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB)
	Text lydia sovia - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB)
	Text lydia sovia - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB)
	Text lydia sovia - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB)
	Text lydia sovia - dapus.pdf Download (147kB)

Abstract

Kekerasan seksual adalah setiap pemaksaan hubungan seksual, pemaksaan hubungan seksual secara tidak wajar dan/atau tidak disukai, pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan komersil dan/atau tujuan tertentu. Istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga harus mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Tujuan dalam penulisan hukum ini adalah mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap siri sebagai korban kekerasan seksual dalam rumah tangga dan bagaimana upaya perlindungan hukum korban berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri No.
245/Pid.Sus/2017/PN Tte.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah doktrinal, spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analistis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan UU No.23 Tahun 2004.
Hasil penelitian ini mengenai bentuk perlindungan istri sebagai korban kekerasan seksual dalam rumah tangga dalam putusan No. 245/Pid.Sus/2017/PN perlindungan tersebut belum terpenuhi secara maksimal terhadap korban, dimana sanksi yang dijatuhi terhadap terdakwa belum sesuai dengan perbuatan terdakwa.
Putusan seharusnya menggunakan Pasal 46 UU No.23 Tahun 2004 yang mengatur mengenai kekerasan seksual dalam rumah tangga agar perlindungan hukum berupa penjatuhan hukuman dan perlindungan istri sebagai korban dapat terpenuhi. Selain itu perlindungan hukum represif dapat diberikan oleh Kepolisian
dengan mengajukan permohonan perlindungan terhadap korban (stri) sehingga Pengadilan dapat mengeluarkan perintah penetapan perlindungan yang menjamin keamanan saksi korban seperti pembatasan gerak pelaku, larangan memasuki tempat tinggal bersama, larangan membuntuti, mengawasi atau mengintimidasi
korban.
Kata Kunci: Kekerasan Seksual, Rumah Tangga, Istri, Perlindungan Hukum.

Actions (login required)

View Item