Kharismaningtias, Indah Dwi (2024) PARTISIPASI PEMILIH DISABILITAS PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 (STUDI KOMPARASI DI KECAMATAN WANGON DAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS). Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (996kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (279kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (324kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (275kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (35kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (100kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Rendahnya tingkat partisipasi kelompok disabilitas menjadi persoalan
yang perlu diperhatikan mengingat pemilih disabilitas merupakan segmen yang
tidak dapat dipisahkan dari Pemilu. Fenomena kesenjangan partisipasi yang
terjadi di Kecamatan Wangon dan Rawalo Kabupaten Banyumas pada Pemilu
2019 menjadi titik tolak keberangkatan penelitian perlu dilakukan. Kecamatan
Rawalo sebagai wilayah dengan partisipasi pemilih disabilitas terendah hanya
mencapai angka partisipasi sebesar 20,37%, sedangkan Kecamatan Wangon
sebagai wilayah dengan partisipasi tertinggi berhasil menyumbangkan partisipasi
sebesar 82,24%. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan alasan pemilih
disabilitas di kedua wilayah berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam Pemilu
beserta faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya partisipasi. Metode
kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif-komparatif digunakan untuk menggali
fenomena secara lebih mendalam melalui teknik pengumpulan data berupa
wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi
rendahnya partisipasi (voter turnout) di Kecamatan Wangon dan Rawalo
dipengaruhi oleh faktor internal yang datang dari diri si pemilih serta faktor
eksternal yang datang dari penyelenggara Pemilu dan lingkungan sekitar.
Beberapa problematika yang menjadi penghambat keterlibatan disabilitas meliputi
intensitas sosialisasi yang belum optimal, minimnya penyediaan sarana dan
prasarana pemilihan, serta kurangnya dukungan dan pendampingan dari keluarga.
Adapun faktor yang memudahkan disabilitas dalam berpartisipasi antara lain
lokasi TPS yang mudah dijangkau serta penyediaan layanan jemput bola saat hari
pemungutan suara. Dari penelitian ini ditemukan pula bahwa aspek kesadaran
politik dan pendampingan menjadi faktor yang paling mempengaruhi perbedaan
tingkat partisipasi di kedua wilayah.
Kata kunci : Pemilih Disabilitas, Partisipasi Pemilih, Pemilihan Umum

Actions (login required)

View Item