Search for collections on Undip Repository

ANALISIS AKTIVITAS TERMAL KAWASAN BATURADEN-GUNUNG SLAMET BERDASARKAN CITRA LANDSAT 8

ARIFIN, FUAD SYAMSUL (2024) ANALISIS AKTIVITAS TERMAL KAWASAN BATURADEN-GUNUNG SLAMET BERDASARKAN CITRA LANDSAT 8. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
21110117140010-ABSTRAK.pdf

Download (11kB)

Abstract

Kebutuhan energi di era modern yang semakin meningkat mendorong berbagai pihak untuk mendapatkan energi bersih terbarukan,salah satu energi bersih yang terbarukan adalah energi panas bumi .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber panas bumi dengan melihat anomali temperatur permukaan tanah dan menghitung kisaran energi yang dapat dihasilkan di wilayah penelitian untuk kajian pra-eksplorasi pemanfaatan energi panas bumi. Kawasan penelitian terbentuk oleh aktivitas vulkanik di masa lampau yang menghasilkan susunan batuan muda disertai adanya manifestasi panas bumi. Analisis aktivitas termal yang dilakukan kawasan Baturaden-Gunung Slamet menggunakan Citra Satelit Landsat-8 sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared (TIR).
Dalam penelitian ini menggunakan analisis berjenjang yaitu Normalized Different Vegetation Index (NDVI) untuk menentukan nilai emisivitas, SplitWindow Algorithm (SWA) untuk mendapatkan nilai Land Surface Temperature (LST), Konstanta Stefan-Boltzmann untuk memperoleh nilai Radiative Heat Flux (RHF). Total Radiative Heat Loss (RHL) sebagai perkiraan energi panas bumi di daerah tersebut dalam satuan megawatts (MW) dihitung dengan menjumlahkan piksel positif dari nilai RHF dikalikan dengan luas wilayah penelitian. Nilai RHL dari tahun 2014 hingga 2019 mengalami kenaikan dan penurunan diakibatkan oleh adanya aktivitas vulkanik di Di sekitaran wilayah Gunung Slamet yang menyebabkan adanya peningkatan dan penurunan aktivitas termal di Kawasan
tersebut. Berdasarkan nilai RHL,pada tahun 2015 sebesar 212,51 MW, tahun 2017 sebesar 231,04 MW, tahun 2019 sebesar 171,44 MW, tahun 2022 sebesar 142,53 MW, dan tahun 2023 sebesar 288,78 MW. Nilai RHL tertinggi ada di tahun 2023 yang bertepatan dengan adanya erupsi freatik, kemudian nilai RHL terendah ada di tahun 2022 dan 2019 dikarenakan pada tahun tersebut Gunung Slamet tidak mengalami Aktivitas vulkanik yang tinggi. Dari Informasi dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah kiaran nilai RHL di wilyah tersebut sekitar 175-200 MW,maka dari
itu metode ini bias digunakan sebagai tahap pra-eksplorasi panas bumi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pengindraan Jauh, Aktivitas Termal, Landsat 8, Radiative Heat Flux.
Subjects: Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering
Depositing User: Geodesi undip
Date Deposited: 28 Mar 2024 03:52
Last Modified: 28 Mar 2024 03:52
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22204

Actions (login required)

View Item View Item