ARDY, KEVINA NATHANAEL INDRIA (2024) EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS REMAJA SECARA KOMPREHENSIF DENGAN MODUL SETARA PADA SEKOLAH PERCONTOHAN DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO KEVINA.pdf - Published Version Download (366kB)

Abstract

Remaja adalah fase kehidupan di antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang berpotensi melakukan perilaku seksual berisiko. Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberdayakan remaja agar dapat mengambil keputusan yang tepat terkait kehidupan seksualnya. PKRS di sekolah yang sudah dilakukan di Kota Semarang salah satunya melalui program Semangat Dunia Remaja (SETARA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pendidikan reproduksi remaja dengan modul SETARA pada sekolah percontohan di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling dan didapatkan jumlah sampel sebesar 91 siswa. Pengisian kuesioner untuk meneliti variabel output (pengetahuan, sikap, praktik seksualitas siswa), kemudian didukung dengan pengambilan data dengan wawancara mendalam untuk meneliti variabel input dan process. Didapatkan hasil mayoritas siswa yaitu 73,3% siswa SMPN 22 & 50% siswa SMPN 29 memiliki pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas yang baik. Mayoritas siswa yaitu 77,8% siswa SMPN 22 dan 73,9% siswa SMPN 29 memiliki sikap terhadap kesehatan reproduksi dan seksualitas yang baik. Mayoritas siswa yaitu 73,38% siswa SMPN 22 dan 80,4% siswa SMPN 29 memiliki praktik terhadap seksualitas yang tidak berisiko. Hasil ini didukung pula oleh implementasi program yang baik sekalipun masih ditemui berbagai kendala seperti dari segi input, pelatihan guru yang diadakan belum menyeimbangkan antara penguasaan materi dengan praktik pengajaran dan salah satu modul rujukan yang dipakai materi dan metode pengajaran kurang terperinci. Dari segi process, perencanaan tidak berjalan tepat waktu karena beban kerja guru yang cukup banyak.
Kata kunci : pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS), remaja, SETARA

Actions (login required)

View Item