Search for collections on Undip Repository

Parameter Antropometri sebagai Prediktor Dislipidemia pada Usia Dewasa di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018)

Nur’aini, Meisya and Syauqy, Ahmad and Fithra Dieny, Fillah and Mustaqimatusy Syahadah, Muti’ah Parameter Antropometri sebagai Prediktor Dislipidemia pada Usia Dewasa di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018). -. (Unpublished)

[img] Text
Meisya Nur'aini (Abstrak).pdf

Download (121kB)

Abstract

Latar belakang: Obesitas dan obesitas sentral merupakan salah satu penyebab dislipidemia. Pengukuran antropometri untuk mengidentifikasi status obesitas dan obesitas sentral mungkin dapat digunakan dalam skrining individu berisiko dislipidemia.
Tujuan: Mengevaluasi hubungan lima indikator antropometri meliputi Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, Waist to Height Ratio (WHtR), Body Roundness Index (BRI), dan Body Shapes Index (ABSI) dengan dislipidemia, serta membandingkan kemampuan diagnostik dari kelima antropometri sebagai prediktor dislipidemia pada usia dewasa di Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2018 dengan desain cross-sectional. Sebanyak 32.300 sampel dianalisis menggunakan analisis independent t-test dan chi-square untuk melihat karakteristik sampel berupa data sosiodemografi dan gaya hidup, perbandinggan area under the curve untuk menilai kemampuan IMT, lingkar perut, BRI, dan ABSI sebagai prediktor dislipidemia, dan regresi logistik ganda pada variabel antropometri terhadap kejadian dislipidemia sebelum dan setelah dikontrol menggunakan data sosiodemografi dan gaya hidup.
Hasil: Terdapat hubungan antara lingkar perut (OR=2,49; 95%CI: 2,365-2,621), IMT (OR=2,337; 95%CI:2,220-2,459), WHtR (OR=2,512; 95% CI: 2,386-2,644), BRI (OR=2,509; 95%CI: 2,384-2,642), dan ABSI (OR=1,475; 95%CI: 1,404-1,549) terhadap kejadian dislipidemia setelah dikontrol dengan gaya hidup dan sosiodemografi. Parameter antropometri memiliki kemampuan prediktor dislipidemia yang sangat lemah hingga lemah. ABSI (AUCpria=0,554; AUCwanita=0,566) secara signifikan memiliki kekuatan diagnostik paling lemah dibandingkan parameter lainnya.
Kesimpulan: IMT, lingkar perut, WHtR, BRI, dan ABSI dapat dijadikan sebagai prediktor dislipidemia. Subjek dengan obesitas dan obesitas sentral memiliki risiko lebih tinggi mengalami dislipidemia.

Kata kunci: Dislipidemia, Obesitas, Obesitas sentral, Antropometri

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 26 Mar 2024 08:42
Last Modified: 26 Mar 2024 08:42
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22113

Actions (login required)

View Item View Item