Search for collections on Undip Repository

Efek Hepatoprotektif Pemberian Formula Enteral Hepatomocine Enriched BCAA dan β-Karoten Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (Alt) Pada Tikus Sprague Dawley Induksi Thioacetamide

Laila Nisrina, Rifka and Syauqy, Ahmad and Purwanti, Rachma and Mustaqimatusy Syahadah, Muti’ah Efek Hepatoprotektif Pemberian Formula Enteral Hepatomocine Enriched BCAA dan β-Karoten Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (Alt) Pada Tikus Sprague Dawley Induksi Thioacetamide. -. (Unpublished)

[img] Text
Rifka Laila Nisrina (Abstrak).pdf

Download (229kB)

Abstract

Latar Belakang: Chronic liver disease (CLD) merupakan kondisi terjadinya penurunan fungsi hati yang progresif selama lebih dari enam bulan. Tanpa pengobatan yang efektif, CLD dapat berkembang menjadi sirosis hingga kanker hati. Selain itu pasien CLD juga berisiko mengalami malnutrisi. Formula enteral Hepatomocine yang berbasis tepung ubi jalar kuning dan isolat protein kedelai berpotensi menurunkan kadar alanin aminotransferase (ALT) yang merupakan biomarker untuk melihat fungsi hati karena mengandung BCAA (Branched-chain amino acids) dan β-karoten.

Tujuan: Untuk menguji pengaruh pemberian formula enteral Hepatomocine berbasis tepung ubi jalar kuning dan isolat protein kedelai terhadap kadar ALT pada tikus Sprague dawley dengan induksi thioacetamide (TAA).

Metode: Penelitian true experimental pre-post test with randomized control group design menggunakan 24 tikus jantan Sprague dawley yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok K- (tikus sehat) serta kelompok K+, P1 dan P2 (diinduksi TAA 400 mg/kgBB). Kelompok P1 mendapat formula enteral Hepatomocine standar dengan dosis 5,04 gr/200gBB dan P2 mendapat formula enteral Hepatomocine enriched BCAA dan β-karoten dengan dosis 5,04 g/200gBB selama 28 hari. Kadar ALT diukur menggunakan metode spektrofotometi. Data dianalisis menggunakan Paired T-Test, ANOVA, Independent t test, dan Kruskal wallis dengan uji lanjut Tukey dan Mann whitney.

Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar ALT setelah intervensi antar kelompok (p<0,05), dengan kelompok kontrol mengalami peningkatan kadar ALT sedangkan kelompok perlakuan mengalami penurunan kadar ALT. Perbaikan kadar ALT yang paling signifikan yaitu pada kelompok P2 dengan penurunan kadar ALT sebesar 14,81±1,14 U/L.

Simpulan: Formula enteral Hepatomocine berbasis tepung ubi jalar kuning dan isolat protein kedelai dapat menurunkan kadar ALT pada tikus Sprague dawley dengan induksi TAA.

Kata Kunci: Alanine aminotrasferase, Beta-karoten, Branched-chain amino acids, Formula enteral Hepatomocine, Liver disease

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 25 Mar 2024 07:27
Last Modified: 25 Mar 2024 07:27
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/22047

Actions (login required)

View Item View Item