Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN PAJANAN PESTISIDA DENGAN GEJALA KERACUNAN PESTISIDA AKUT PADA PETANI CABAI DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

RISTIAWATI, AJENG (2024) HUBUNGAN PAJANAN PESTISIDA DENGAN GEJALA KERACUNAN PESTISIDA AKUT PADA PETANI CABAI DI DESA CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO AJENG RISTI EDIT.pdf - Published Version

Download (433kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris, karena mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani. Berbagai upaya dilakukan para petani untuk meningkatkan hasil pertanian dan mencegah gagal panen, salah satunya menggunakan pestisida. Berdasarkan data RSUD dr. Gondosuwarno Ungaran sejak tahun 2019 – 2023 tercatat 2 pasien meninggal dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pajanan pestistisida dengan gejala keracunan pestisida akut pada petani cabai di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 164 petani dan diperoleh sampel sebanyak 65 petani dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan observasi, lalu dianalisis dengan uji statistik chi-square. Ditemukan gejala keracunan akut sebanyak 67,7%, tingkat pengetahuan kurang sebanyak 9,2%, lama paparan >5 jam sebanyak 1,5%, masa kerja >10 tahun sebanyak 76,9%, frekuensi menyemprot ≥2 kali sebanyak 69,2%, waktu menyemprot tidak sesuai sebanyak 3,1%, dosis tidak sesuai sebanyak 38,5%, jenis pestisida ≥3 jenis sebanyak 63,1%, cara menyemprot berlawanan arah sebanyak 53,8%, penggunaan APD tidak lengkap sebanyak 78,5%, dan usia >45 tahun sebanyak 55,4%. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan adalah frekuensi menyemprot (nilai p=0,001), dosis pestisida (nilai p= 0,013), jumlah jenis pestisida (nilai p=0,040), cara menyemprot (nilai p=0,006), dan penggunaan APD (nilai p=0,049). Variabel yang tidak berhubungan adalah tingkat pengetahuan (nilai p=1,000), lama paparan (nilai p=1,000), masa kerja (nilai p=0,214), waktu menyemprot (nilai p=0,545), dan usia (nilai p=1,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah frekuensi menyemprot, dosis pestisida, jumlah jenis pestisida, cara menyemprot, dan penggunaan APD dapat menimbulkan gejala keracunan pestisida akut.

Kata Kunci : pajanan pestisida, gejala keracunan akut, petani cabai

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 21 Mar 2024 07:43
Last Modified: 21 Mar 2024 07:43
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21960

Actions (login required)

View Item View Item