LAILA, NURUL ULFATUL (2024) PERENCANAAN KAWASAN MANGROVE SEBAGAI ROSOT KARBON BERDASARKAN EMISI KARBON DI PT PLN NUSANTARA POWER UP REMBANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Repository_Nurul Ulfatul Laila.pdf Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK
Kawasan mangrove merupakan jembatan antara daerah laut dan daratan.
Mangrove tumbuh di daerah dengan genangan air laut dan dipengaruhi oleh
pasang surut air laut. Sama seperti tanaman lainnya, mangrove juga memiliki
kemampuan untuk menyerap karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Dalam Peraturan
Menteri Perindustrian RI Nomor 40 tahun 2016 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Kawasan Industri, setiap kawasan industri harus memiliki ruang
terbuka hijau sekitar 10% dari total luas areanya. PT PLN Nusantara Power UP
Rembang memiliki kawasan mangrove seluas ±1,6 ha dengan total serapan karbon
dioksida (CO2) berdasarkan kondisi eksisting tahun 2023 adalah 623,44 ton CO2.
Tujuan perencanaan ini adalah untuk merencanaan kawasan mangrove sebagai
rosot karbon berdasarkan emisi karbon akibat dari proses produksi di PT PLN
Nusantara Power UP Rembang. Metode yang digunakan dalam perencanaan ini
adalah interpretasi citra dan analisis inventarisasi mangove, analisis inventarisasi
emisi, dan perhitungan serapan karbon (CO2) oleh mangrove di kawasan tersebut.
Data inventarisasi emisi karbon menunjukkan bahwa emisi karbon paling tinggi
terjadi pada tahun 2020 sebesar 4.325.445,12 ton (CO2) dari proses produksi
Perusahaan. Hasil perhitungan serapan karbon (CO2) menunjukkan jenis
Rhizophora stylosa memili daya serap karbon (CO2) paling tinggi sebesar 13,13
kg/pohon. Pengembangan kawasan mangrove dilakukan dengan penanaman 6
jenis mangrove yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rizophora
apiculata, Avicennia marina, Sonneratia alba, dan Bruguiera gymnorrhiza
berdasarkan kemampuan daya serap karbonnya (CO2). Penambahan luas area
sebesar 15,41 ha dan pertambahan daya serap karbon (CO2) oleh mangrove
mencapai 24.462,29 ton CO2/tahun atau setara dengan 0,6% emisi karbon (CO2)
tahun 2020. Estimasi serapan karbon (CO2) oleh mangrove ini akan terus
meningkat seiring dengan pertumbuhan diameter mangrove. Daya serap karbon
(CO2) meningkat menjadi 242.337,33 ton CO2 /tahun pada diameter 10 cm (2038)
dan 4.270.233,26 ton CO2 /tahun pada diameter 30 cm (2053)
Kata Kunci : Kawasan mangrove, Emisi Karbon (CO2), serapan karbon (CO2)

Actions (login required)

View Item