Search for collections on Undip Repository

Hubungan Social Determinants of Health (SDOH) Terhadap Masalah Status Gizi Bayi dan Balita di Kota Semarang

Rohmaningrum, Zenit (2024) Hubungan Social Determinants of Health (SDOH) Terhadap Masalah Status Gizi Bayi dan Balita di Kota Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Hal. Depan.pdf

Download (838kB)
[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Bab. I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB)
[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Bab. II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (596kB)
[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Bab. III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (512kB)
[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Bab. IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (485kB)
[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Bab. V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB)
[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Bab. VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB)
[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Daftar Pustaka.pdf

Download (336kB)
[img] Text
22020120120008-Zenit Rohmaningrum-Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Pada tahun 2023, sebanyak 2.890 bayi dan balita di Kota Semarang memiliki masalah pada status gizinya. Social Determinants of Health (SDOH) memiliki peran besar sebagai prediktor masalah status gizi. Kajian mengenai SDOH dengan kejadian masalah gizi bayi dan balita belum banyak dilakukan di Kota Semarang. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan SDOH dengan status gizi bayi dan balita di Kota Semarang. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi dan melalui pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 318 yang tersebar di Kecamatan Semarang Utara, Pedurungan, dan Tembalang. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Ada hubungan yang bermakna (p value < 0,05) antara karakteristik daerah tempat tinggal dengan BB/PB atau BB/TB; pendidikan ayah dengan BB/U, PB/U atau TB/U, dan BB/PB atau BB/TB; pendidikan ibu dengan BB/U; jarak rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan BB/U dan BB/PB atau BB/TB; dan status ketahanan pangan rumah tangga dengan BB/U. Tidak ada hubungan yang bermakna (p value > 0,05) antara karakteristik daerah tempat tinggal dengan BB/U dan PB/U atau TB/U; pendidikan ibu dengan PB/U atau TB/U dan BB/PB atau BB/TB; jarak rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan PB/U atau TB/U; dan ketahanan pangan rumah tangga dengan PB/U atau TB/U dan BB/PB atau BB/TB. Kesimpulan dan Rekomendasi: Tidak semua domain pada SDOH berhubungan dengan ketiga indeks status gizi bayi dan balita di Kota Semarang, maka diperlukan analisis lebih lanjut mengenai sub-variabel lainnya di setiap domain SDOH untuk mengetahui prediktor kesehatan lainnya.
Kata Kunci : SDOH, status gizi, semarang, prediktor, balita

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nursing
Depositing User: Nisnaeni_ N_ Keperawatan_FK
Date Deposited: 20 Mar 2024 07:25
Last Modified: 20 Mar 2024 07:25
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21903

Actions (login required)

View Item View Item