ASHSHOFA, HASNA (2024) ANALISIS FAKTOR IKLIM DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI PADA BALITA DI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2013-2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO HASNA ASHSHOFA.pdf - Published Version Download (431kB)

Abstract

Iklim termasuk dalam faktor lingkungan yang dapat berpengaruh pada terjadinya suatu penyakit. Diare, pneumonia dan DBD merupakan penyakit-penyakit infeksi yang dikategorikan peka terhadap iklim dengan kelompok usia yang rentan yaitu balita. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara faktor iklim (curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, lamanya penyinaran matahari, kecepatan angin) dengan kejadian penyakit infeksi pada balita (diare, pneumonia, dan DBD) di Kabupaten Majalengka. Metode penelitian ini yaitu time series dengan mengaitkan variabel waktu dalam analisis menggunakan data sekunder. Analisis data penelitian ini yaitu uji bivariat pearson correlation dan rank spearman yang didasarkan pada hasil uji normalitas kolmogorov-smirnov. Hasil analisis menunjukkan sebagai berikut: tidak terdapat korelasi antara kejadian diare balita dengan curah hujan (p=0,181), suhu udara (p=0,754), kelembaban udara (p=0,145), lamanya penyinaran matahari (p=0,908) dan kecepatan angin (p=0,788); tidak terdapat korelasi antara kejadian pneumonia balita dengan curah hujan (p=0,208), suhu udara (p=0,229), kelembaban udara (p=0,146), lamanya penyinaran matahari (p=0,066), dan kecepatan angin (p=0,202); tidak terdapat korelasi antara kejadian DBD balita dengan curah hujan (p=0,218), suhu udara (p=0,677), kelembaban udara (p=0,106), lamanya penyinaran matahari (p=0,066), dan kecepatan angin (p=0,533). Sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim tidak berhubungan dengan terjadinya penyakit infeksi (diare, pneumonia, dan DBD) pada balita di Kabupaten Majalengka dan terdapat kemungkinan faktor utama lain yang berpengaruh pada terjadinya penyakit infeksi ini.

Kata kunci : Diare Balita, Pneumonia Balita, DBD Balita, Variasi Iklim

Actions (login required)

View Item