Ichsan, Brilliant Zanuar and Kholis, Fathur Nur and Wibisono, Banteng Hanang (2024) HUBUNGAN KADAR D-DIMER DENGAN KEMATIAN PADA PASIEN HAMIL YANG MENDERITA COVID-19 DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (Abstrak Tesis Brilliant Zanuar Ichsan) Abstrak Tesis Brilliant Zanuar Ichsan.pdf Download (28kB)
	Text Abstrak Tesis Brilliant Zanuar Ichsan.pdf Download (28kB)

Abstract

Pendahuluan : Kematian maternal di Indonesia mengalami peningkatan dari 4421 kematian di tahun 2019 menjadi 7389 kematian pada tahun 2021. Risiko COVID-19 berat lebih tinggi pada populasi ibu hamil. Peningkatan kadar D-dimer mengindikasikan prognosis yang buruk. Masih sedikit penelitian mengenai cut-off D-dimer pada pasien COVID-19 khususnya pada populasi ibu hamil. Perubahan fisiologis kehamilan disertai infeksi COVID-19 semakin memperberat severitas penyakit, dan berujung pada kematian. Pengenalan dini dan prognostik severitas penyakit melalui biomarker pada pasien hamil sangatlah penting. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan antara kadar D-dimer dengan kematian pada pasien hamil yang menderita COVID-19.

Tujuan : Menganalisis hubungan antara kadar D-dimer dengan kematian pada pasien hamil yang menderita COVID-19.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain kohort retrospektif, menganalisis kadar D-Dimer serta mortalitas pada 140 pasien hamil dengan COVID-19 di RSUP Dr Kariadi Semarang, yang menjalani rawat inap pada bulan Juli 2020 - Agustus 2021. Kriteria inklusi adalah pasien hamil usia > 18 tahun terkonfirmasi COVID 19, sedangkan kriteria eksklusi adalah pasien dengan riwayat penyakit paru fibrosis, riwayat gagal jantung, gagal ginjal, penyakit hepar kronis, autoimun, malignansi, diabetes, preeklampsia. Variabel bebas penelitian ini adalah kadar D-dimer. Variabel terikat adalah kematian. Analisis univariat dan bivariat dipergunakan untuk mengeksplorasi karakteristik ibu hamil yang menderita COVID-19 dan hubungan kadar D-dimer dengan kematian. Kurva Receiver operating characteristic (ROC) untuk menentukan kadar cut-off optimal D-dimer yang membedakan survivor dan non survivor selama rawat inap.

Hasil: Analisis statistik pada 140 subjek penelitian menunjukkan kadar D-dimer > 2800 ng/mL berhubungan signifikan dengan kematian pasien hamil yang menderita COVID-19 (p 0,000), dengan sensitivitas 83% dan spesifisitas 63%. Rata-rata D-dimer pada ibu hamil meninggal adalah 4615 ng/mL (SD + 2498 ng/mL), 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang hidup sebesar 1306 ng/mL (SD + 683 ng/mL). Peningkatan D-dimer (>2800 ng/mL) ditemukan pada 83% kasus kematian pasien hamil dengan COVID-19. Tingkat kematian pada penelitian ini sebesar 4,3%. Kematian tertinggi didapatkan pada kelompok usia 31-40 tahun (62,1%), gravida 4 (tingkat kematian sebesar 9,09%), paritas 2 (tingkat kematian 8,33%), kelompok dengan riwayat abortus 1 kali (tingkat kematian 7,7%), serta usia kehamilan trimester ke-2 (tingkat kematian 3,2%). Tidak ditemukan kematian pada subjek dengan komorbid obese. Sebesar 29,41% kematian didapatkan dari kelompok COVID berat-kritis.

Kesimpulan : Kadar D-dimer berhubungan signifikan dengan mortalitas dan dapat dijadikan marker prognostik mortalitas pada pasien hamil dengan COVID-19 dengan sensitivitas tinggi dan spesifisitas yang relatif rendah.

Kata Kunci : Hamil, D Dimer, COVID 19, kematian

Actions (login required)

View Item