Yulinar Anggarani, Anisa and Ayustaningwarno, Fitriyono and Kurnia Setiawan Limijadi, I Edward and Rizqiawan, Angga Pengaruh Substitusi Bungkil Wijen (Sesamum indicum) Terhadap Kadar Proksimat, Energi, dan Serat Pangan Bubuk Puding Glukomanan Porang (Amorphophallus muelleri) dan Kedelai (Glycine max) Sebagai Alternatif Makanan Tinggi Serat. -. (Unpublished)

Text Abstrak-Anisa Yulinar Anggarani.pdf Download (57kB)

Abstract

Latar Belakang : Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang prevalensinya diperkirakan akan terus meningkat. Bubuk puding glukomanan dan kedelai dengan substitusi bungkil wijen berpotensi sebagai alternatif makanan tinggi serat bagi penyandang DM.
Tujuan : Membuktikan pengaruh substitusi bungkil wijen terhadap kadar proksimat, energi, dan serat pangan bubuk puding glukomanan porang dan kedelai.
Metode : Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap satu faktor 4 formulasi substitusi bungkil wijen (0%,9%,18%, dan 27%). Analisis kadar air dan abu dengan gravimetri, protein metode kjeldahl, lemak metode soxhlet, karbohidrat by difference, dan serat pangan metode enzimatik gravimetri. Analisis statistik dengan uji beda one way ANOVA dan uji post hoc Tukey.
Hasil : Substitusi bungkil wijen berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap peningkatan kadar air, lemak, energi dan penurunan kadar karbohidrat, serat pangan, dan abu serta tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kadar protein. Formula terbaik yaitu F3 dengan substitusi bungkil wijen sebanyak 27%.
Simpulan : Semakin banyak presentase bungkil wijen yang disubstitusikan ke bubuk puding dapat meningkatkan kadar air, lemak, protein, dan energi. Sebaliknya, kadar karbohidrat, kadar abu, dan kadar serat pangan semakin turun seiring bertambahnya presentase bungkil wijen yang disubstitusikan.
Kata Kunci : bungkil wijen, glukomanan porang, kedelai, puding dan serat pangan

Actions (login required)

View Item