Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA, MASA KERJA, DAN FREKUENSI OLAHRAGA TERHADAP KELUHAN NYERI LEHER PADA PEKERJA BAGIAN SEWING PT X GARMEN KOTA SEMARANG

SALSABILA, RANA KHAIRY (2024) HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA, MASA KERJA, DAN FREKUENSI OLAHRAGA TERHADAP KELUHAN NYERI LEHER PADA PEKERJA BAGIAN SEWING PT X GARMEN KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO RANA.pdf - Published Version

Download (436kB)

Abstract

Perusahaan garmen adalah perusahaan manufaktur yang menghasilkan pakaian siap pakai dengan proses kerja memanfaatkan aktivitas fisik. Para pekerja bagian sewing di PT X Garmen bekerja dengan posisi duduk statis dan postur leher yang menunduk dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan keluhan nyeri leher. Pada kaitannya dengan nyeri leher, masa kerja yang panjang dapat memengaruhi terjadinya nyeri leher. Keluhan nyeri leher tersebut dapat dicegah dengan rajin berolahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan postur kerja, masa kerja, dan frekuensi olahraga terhadap keluhan nyeri leher pada pekerja bagian sewing. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasinal analitik dengan pendekatan cross-sectional. Variabel penelitian meliputi postur kerja, masa kerja, frekuensi olahraga, dan keluhan nyeri leher. Penelitian ini dilakukan di PT X Garmen Kota Semarang dengan populasi penelitian yaitu pekerja wanita bagian sewing sejumlah 741 orang, dengan sampel penelitian sebanyak 90 orang yang diambil menggunakan Rumus Slovin. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode accidental sampling. Pengukuran keluhan nyeri leher menggunakan Visual Analogue Scale (VAS), pengukuran postur kerja menggunakan BRIEF Survey, sedangkan data masa kerja dan frekuensi olahraga didapat dari angket. Analisis data menggunakan uji statistik Fisher’s Exact Test dengan α = 0,05. Hasil dari penelitian menunjukkan ada hubungan antara postur kerja (p-value = 0.001) dengan keluhan nyeri leher. Tidak ada hubungan antara masa kerja (p-value = 0.375) dan frekuensi olahraga (p-value = 0.186) dengan keluhan nyeri leher.

Kata kunci : postur kerja, masa kerja, frekuensi olahraga, nyeri leher

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 13 Mar 2024 04:21
Last Modified: 13 Mar 2024 04:21
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21726

Actions (login required)

View Item View Item