ASHIFA, AMALIA SALSABILA (2024) HUBUNGAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN DI KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO AMALIA SALSABILA.pdf - Published Version Download (313kB)

Abstract

Kabupaten Klaten mengalami peningkatan stunting sebesar 2,4%. Kecamatan Pedan berada pada posisi pertama dengan prevalensi stunting tertinggi (37%). Pencegahan dapat dilakukan melalui intervensi faktor risiko stunting, khususnya perilaku makan dan ppenyakit infeksi seperti diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Penelitian ini menganalisis hubungan antara perilaku makan dengan dengan status gizi pada baduta di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Studi cross-sectional ini melibatkan 161 baduta terpilih dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Data dianalisis dengan uji Rank Spearman, Chi Square, dan General Linear Model. Hasil penelitian menunjukkan 46,6% subjek penghindar makan. Terdapat subjek kekurangan Tingkat Kecukupan Energi (TKE) sebesar 72,6% dan kekurangan Tingkat Kecukupan Kalsium (TK Kalsium) sebesar 68,3%. Terdapat hubungan antara perilaku makan dengan status gizi, dengan skor Z BB/U, PB/U, dan BB/PB (p<0,005). TKE dan TK Kalsium berhubungan dengan perilaku makan (p<0,005), sementara Tingkat Kecukupan Protein (TKP) dan Tingkat Kecukupan Seng (TK Seng) tidak berhubungan (p>0,05). Ada hubungan antara TKE, TKP, TK Seng, dan TK Kalsium dengan skor Z BB/U, PB/U, dan BB/PB (p<0,005). Terdapat korelasi antara TKE dan TKP dengan skor Z BB/U setelah kejadian ISPA dikontrol. Terdapat hubungan antara TKE, TK seng, dan kejadian ISPA dengan skor Z PB/U. Temuan ini menyimpulkan bahwa perilaku makan berkorelasi positif dengan status gizi. Orang tua hendaknya melatih responsive feeding untuk baduta dan meningkatkan TKE, TKP, dan TK Seng pada baduta.

Kata Kunci : Perilaku makan, status gizi, tingkat kecukupan gizi

Actions (login required)

View Item