SARI, ARLYN MANGGAR (2024) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP KEPATUHAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN JENTIK RUTIN (PJR) OLEH JUMANTIK DI KELURAHAN PUDAKPAYUNG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ARLYN.pdf - Published Version Download (430kB)

Abstract

Jumlah kasus DBD Kelurahan Pudakpayung meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2022 dengan IR 61,45%. Pelaksanaan program pencegahan DBD melalui PJR di Kelurahan Pudakpayung termasuk ketiga terendah di tahun 2022. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan terhadap kepatuhan pelaksanaan Pemeriksaan Jentik Rutin (PJR) oleh Jumantik di Kelurahan Pudakpayung Kota Semarang. Penelitian ini memanfaatkan metode analitik dengan desain studi cross-sectional. Populasi adalah seluruh Jumantik RT dengan jumlah sampel 115 ditentukan menggunakan teknik accident sampling pada setiap satu Jumantik RT di wilayah Kelurahan Pudakpayung. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Chi-square. Hasil menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan tinggi (74,8%), tidak bekerja (73%), kategori lama dalam bertugas (58,3%), tidak pernah ada riwayat penghargaan (88,7%), keluarga tidak pernah ada riwayat terinfeksi DBD (78,3%), tidak pernah pelatihan (54,8%), pernah penyuluhan (79,1%), pengetahuan baik (66,1%), skap mendukung (60,9%), dan patuh PJR (73%). Faktor yang menunjukkan hubungan terhadap kepatuhan PJR adalah status pekerjaan (p=0,050), riwayat infeksi DBD (p=0,008), pelatihan (p=0,020), pengetahuan (0,001), dan sikap (p=0,006). Faktor yang tidak berhubungan terhadap kepatuhan PJR adalah tingkat pendidikan (p=1,000), lama bertugas (p=1,000), riwayat penghargaan (p=0,181), dan penyuluhan (p=0,594).
Kata Kunci : DBD, Pemeriksaan Jentik Rutin, Status Pekerjaan, Riwayat infeksi DBD, Pelatihan, Pengetahuan, Sikap

Actions (login required)

View Item