Maria Teresa Avilla, Maria (2023) REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP PEREMPUAN DALAM ANIME HAIKARA-SAN GA TOORU: BENIO, HANA NO 17-SAI KARYA FURUHASHI KAZUHIRO KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Text
Skripsi 2018 Maria Teresa Avilla - cek 2-compressed_compressed_compressed - Maria Teresa Avilla.docx Download (147kB) |
Abstract
INTISARI
Avilla, Maria Teresa. 2023. “Representasi Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan dalam Anime Haikara-san ga Tooru: Benio, Hana no 17-sai Karya Furuhashi Kazuhiro (Kajian Kritik Sastra Feminis)”. Skripsi, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro, Semarang. Dosen Pembimbing Fajria Noviana S.S., M.Hum.
Ketidakadilan gender terhadap perempuan masih banyak terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Jepang selama beberapa dekade. Namun, sebagian perempuan Jepang berani melakukan perlawanan terhadap perlakuan-perlakuan yang tidak berkeadilan gender tersebut. Hal ini terepresentasikan dalam anime Haikara-san ga Tooru: Benio, Hana no 17-sai karya Furuhashi Kazuhiro yang menjadi objek material dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan struktur naratif, ketidakadilan gender yang menimpa tokoh-tokoh perempuan, serta perlawanan yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam anime ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan metode kritik sastra feminis dengan penyajian data secara deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari anime yang berjudul Haikara-san ga Tooru: Benio, Hana no 17sai yang dirilis pada 11 November 2017. Penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Pratista untuk menganalisis struktur naratif, kemudian juga menggunakan teori ketidakadilan gender oleh Fakih. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kaum perempuan dalam anime ini mengalami lima jenis ketidakadilan gender, yaitu marginalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan, dan beban kerja ganda. Ditemukan juga fakta bahwa pelaku ketidakadilan gender bukan hanya laki-laki, melainkan juga perempuan yang mendukung patriarki. Selain itu, ditemukan tiga perlawanan perempuan berupa penolakan perjodohan oleh tokoh Benio dan Tamaki, keinginan tokoh Benio untuk berada di ranah publik, dan perlawanan tokoh Benio terhadap kekangan norma sosial dan tradisi patriarki yang berlaku pada masa tersebut. Dari hasil-hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa upaya tokoh Benio untuk melawan ketidakadilan gender telah berhasil.
Kata Kunci: kritik sastra feminis, ketidakadilan gender, perlawanan perempuan, anime Haikara-san ga Tooru: Benio, Hana no 17-sai
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Humanities |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Japanese |
Depositing User: | Mr indra kusuma |
Date Deposited: | 07 Mar 2024 03:37 |
Last Modified: | 07 Mar 2024 03:37 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21647 |
Actions (login required)
View Item |