Search for collections on Undip Repository

FENOMENAVIRTUAL YOUTUBER HOLOLIVE INDONESIA インドネシアのホロライブ・バーチャルユーチューバーの現象

Titah Wahyu Intaran, Titah (2023) FENOMENAVIRTUAL YOUTUBER HOLOLIVE INDONESIA インドネシアのホロライブ・バーチャルユーチューバーの現象. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
FENOMENA VIRTUAL YOUTUBER HOLOLIVE INDONESIA - Titah W. Intaran.docx

Download (266kB)

Abstract

INTISARI

Intaran, Titah Wahyu, 2023. “Fenomena Virtual YouTuber Hololive Indonesia”, Skripsi, Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Universitas Diponegoro, Semarang. Pembimbing Dewi Saraswati Sakariah S.S., M.Si.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah kemunculan Virtual YouTuber Hololive Indonesia Generasi I, fenomena ini sebagai komoditas budaya, dan bagaimana para penggemar memaknai eksistensi mereka.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif analisis deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teori dalam menganalisis penelitian ini adalah konsep glokalisasi, teori komodifikasi budaya, dan teori fenomenologi milik Edmund Husserl.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemunculanVirtual YouTuber Hololive Indonesia diawali dari Hololive Jepang terlebih dahulu, kemudian Hololive Indonesia Generasi I melakukan debut pada tahun 2020. Dengan strategi glokalisasi, Virtual YouTuber Hololive Indonesia Generasi I diterima dengan baik oleh audiens lokal. Penerapan glokalisasi dalam fenomena ini adalah penggunaan bahasa Indonesia dalam berinteraksi, desain karakter dan identitas yang khas dengan elemen Indonesia, pemahaman selera humor antara Virtual YouTuber dengan audiens lokal, dan adanya kolaborasi dengan Virtual YouTuber lokal dari agensi lain. Sebagai komoditas budaya, Virtual YouTuber Hololive Indonesia Generasi I mendapatkan keuntungan melalui Google AdSense, layanan keanggotaan YouTube, donasi melalui Super Chat dan Super Sticker, hingga penjualan merchandise, voice pack, dan konser. Para penggemar memakanai Virtual YouTuber Hololive Indonesia Generasi I sebagai hiburan, teman, dan panutan. Penggemar yang memaknai sebagai hiburan cenderung mendukung para Virtual YouTuber secara pasifdengan hanya menonton, mmberikan likes, dan mengikuti media sosial Virtual YouTuber Hololive Indonesia Generasi I. Penggemar yang memaknai sebagai teman dan panutan memberikan dukungan proaktif dengan cara berkontribusi dalam pembuatan karya-karya penggemar, berlangganan layanan keanggotaan YouTube, memberikan donasi, dan membeli mechandise.
Kata kunci:Virtual YouTuber, Hololive Indonesia, fenomenologi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Humanities
Divisions: Faculty of Humanities > Department of Japanese
Depositing User: Mr indra kusuma
Date Deposited: 07 Mar 2024 03:03
Last Modified: 07 Mar 2024 03:03
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21640

Actions (login required)

View Item View Item