Dantes, Elsha Febria (2024) PERBANDINGAN PERILAKU PEMILIH PEREMPUAN DENGAN LAKI-LAKI TERHADAP BUNDA EVA PADA PILKADA SERENTAK KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER_ELSHA.pdf - Submitted Version Download (602kB)
	Text BAB I_ELSHA.pdf - Submitted Version Download (729kB)
	Text BAB II_ELSHA.pdf - Submitted Version Download (333kB)
	Text BAB III_ELSHA.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (734kB)
	Text BAB IV_ELSHA.pdf - Submitted Version Download (149kB)
	Text DAFPUS_ELSHA.pdf - Submitted Version Download (153kB)
	Text LAMPIRAN_ELSHA.pdf - Submitted Version Download (632kB)

Abstract

Studi perilaku pemilih kian berkembang dari masa ke masa. Terdapat
banyak perdebatan mengenai faktor yang mempengaruhi pemilih dalam
memberikan suaranya. Kota Bandar Lampung yang pada 2020 lalu
menyelenggarakan Pilkada diwarnai oleh hadirnya kandidat perempuan. Eva
Dwiana, merupakan perempuan pertama yang tampil sebagai kandidat dan
berhasil terpilih menjadi walikota Bandar Lampung. Keberhasilannya dalam
mendulang suara tidak terlepas dari keberadaan pemilih. Berdasarkan data, sejak
Pilkada tahun 2010, pemilih perempuan menjadi pemilih yang aktif dalam
menggunakan hak pilihnya meski secara DPT lebih sedikit dibandingkan pemilih
laki-laki.
Penelitian ini berusaha untuk melihat bagaimana perbandingan perilaku
dari pemilih perempuan dengan perilaku pemilih laki-laki terhadap kandidat
perempuan ditinjau dari pendekatan psikologis. Kemudian, bertujuan untuk
melihat faktor dominan yang menjadi pertimbangan dari pemilih perempuan dan
laki-laki terhadap Eva Dwiana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan
kepada 100 responden melalui teknik multistage random sampling. Sementara itu,
dalam penarikan kesimpulan digunakan uji chi square dan uji alternatifnya yakni
fisher exact.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara perilaku pemilih perempuan dengan pemilih laki-laki pada variabel
identifikasi partai. Pada variabel tersebut, persentase pemilih perempuan lebih
besar dalam mempertimbangkan koalisi partai pengusung, sedangkan pemilih
laki-laki lebih mempertimbangkan asal partai politik kandidat. Sementara itu,
pada variabel orientasi isu, orientasi terhadap kandidat dan perilaku terhadap
kandidat memperlihatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara pemilih
perempuan dengan pemilih laki-laki. Dengan demikian, temuan penelitian
menunjukkan pemilih perempuan cenderung lebih terbuka menerima kerja-kerja
lintas partai dengan sikapnya yang terbuka pada koalisi partai sebagai partai
pengusung calon
Diperlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh jawaban yang lebih
spesifik dan komprehensif. Penelitian lanjutan tersebut utamanya terkait alasan
mengapa identifikasi partai menjadi pembeda yang signifikan antara pemilih lakilaki perempuan. Selain itu, setiap kandidat perlu memberikan perhatian pada isu
atau program kerja serta perilakunya dalam usaha menarik simpati dan suara
rakyat.
Kata Kunci: Perilaku Pemilih; Pendekatan Psikologis, Kandidat Perempuan

Actions (login required)

View Item