Search for collections on Undip Repository

PENGATURAN PEMENUHAN PRESTASI KERJA DAN PEMBAYARAN ANTARA KONTRAKTOR UTAMA DENGAN SUBKONTRAKTOR DALAM BACK TO BACK AGREEMENT (KASUS PROYEK SINERGI BANK INDONESIA). _023 Dagang 2024

AMALIA, HAFIZAT INTAN and Saptono, Hendro and Rahmanda, Bagus (2024) PENGATURAN PEMENUHAN PRESTASI KERJA DAN PEMBAYARAN ANTARA KONTRAKTOR UTAMA DENGAN SUBKONTRAKTOR DALAM BACK TO BACK AGREEMENT (KASUS PROYEK SINERGI BANK INDONESIA). _023 Dagang 2024. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

[img] Text
Hafizat Intan Amalia_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Hafizat Intan Amalia_abstrak.pdf

Download (115kB)
[img] Text
Hafizat Intan Amalia_bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (321kB)
[img] Text
Hafizat Intan Amalia_bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (380kB)
[img] Text
Hafizat Intan Amalia_bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Hafizat Intan Amalia_bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (115kB)
[img] Text
Hafizat Intan Amalia_dapus.pdf

Download (129kB)

Abstract

Proyek konstruksi merupakan proyek dengan kompleksitas yang tinggi, terlebih lagi untuk proyek konstruksi dengan nilai pekerjaan fantastis. Diperlukan sebuah perjanjian yang mampu mengatur batasan hak dan kewajiban dari para pihak yang terlibat untuk memastikan kelancarannya. Oleh karena itu, dalam proyek konstruksi berskala besar yang tidak hanya melibatkan kontraktor utama tetapi juga subkontraktor, proyek konstruksi biasa diatur dalam sebuah perjanjian berbentuk back to back. Kompleksitas pengaturan dan realisasi proyek konstruksi terefleksikan dengan baik dalam Proyek SINERGI Bank Indonesia. Besarnya skala proyek konstruksi tersebut menyebabkan keterlibatan beberapa kontraktor utama dan banyak subkontraktor untuk mendukung berjalannya proyek. Namun, pada keadaan di lapangan, keterlibatan subkontraktor ternyata dapat menghambat keberjalanan proyek. Pengaturan mengenai kelompok-kelompok pekerjaan apa saja yang dapat dialihkan kepada subkontraktor perlu diatur dengan jelas agar tidak menyebabkan perselisihan di antara kontraktor dengan subkontraktor yang dapat menghambat keberjalanan proyek. Mekanisme pembayaran juga menjadi aspek yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Di dalam sebuah perjanjian konstruksi
berskala besar, mekanisme pembayaran dari pemberi kerja kepada kontraktor lalu subkontraktor perlu diatur skema distribusi yang memenuhi kebutuhan pendanaan seluruh pihak.
Kata Kunci: Perjanjian Konstruksi, Subkontraktor, Back to Back Agreement

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perjanjian Konstruksi, Subkontraktor, Back to Back Agreement
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: Mr Perpus FH1
Date Deposited: 03 Apr 2024 04:34
Last Modified: 03 Apr 2024 04:34
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21533

Actions (login required)

View Item View Item