Search for collections on Undip Repository

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata) DAN ANTIBIOTIK FOSFOMISIN TERHADAP JUMLAH KUMAN, KADAR LEUKOSIT ESTERASE DAN KADAR PROKALSITONIN URIN PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL INFEKSI SALURAN KEMIH

Hadinata, Sebastian and Lestari, Endang Sri and Nugroho, Eriawan Agung (2024) PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata) DAN ANTIBIOTIK FOSFOMISIN TERHADAP JUMLAH KUMAN, KADAR LEUKOSIT ESTERASE DAN KADAR PROKALSITONIN URIN PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL INFEKSI SALURAN KEMIH. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (Abstrak STN)
Abstrak Sebastian.docx

Download (14kB)

Abstract

Latar Belakang: Resistensi bakteri terhadap antibiotik masih banyak terjadi karena penggunaan yang tidak bijak. Menggabungkan senyawa alami dengan antibiotik merupakan salah satu strategi pengobatan untuk meningkatkan efektivitas terapi anti bakteri. Andrographis panikulata telah dilaporkan memiliki aktivitas anti infeksi yang kuat. Evaluasi efektivitas terapi ISK dapat dilihat dari penurunan jumlah kuman, kadar leukosit esterase, dan kadar prokalsitonin yang di deteksi dalam urin.

Tujuan: Membuktikan perbedaan jumlah kuman, kadar leukosit esterase dan kadar prokalsitonin urin pada Rattus norvegicus model ISK yang diberikan antibiotik fosomisin, ekstrak daun sambiloto, serta kombinasi ekstrak daun sambiloto dan antibiotik fosfomisin.

Metode: Tiga puluh tikus Rattus novergicus dibagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok diinduksi 1 ml inokulum bakteri E.coli 0,5 Mc Farland Standard selama 14 hari, dilanjutkan dengan pakan standar (KN), fosfomycin (Monuril®) 54 mg (KP), ekstrak sambiloto (P1 [100 mg/BB], P2 [200 mg/BB], kombinasi ekstrak sambiloto-fosfomycin (P3 [sambiloto 100 mg/BB dan fosfomycin 54 mg], dan P4 [sambiloto 200 mg/BB dan fosfomycin 54 mg] selama 21 hari berikutnya. Pengukuran jumlah kuman, leukosit esterase, dan prokalsitonin urin dilakukan setelah semua tikus diberi pengobatan terapeutik.

Hasil: Dari 30 sampel tikus betina Rattus norvegicus model ISK, terdapat perbedaan bermakna pada jumlah kuman, kadar leukosit esterase, dan prokalsitonin urin terhadap pemberian antibiotik fosfomisin, ekstrak daun sambiloto, serta kombinasi ekstrak daun sambiloto dan antibiotik fosfomisin (p < 0,05).

Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna pada jumlah kuman, kadar leukosit esterase dan prokalsitonin urin pada Rattus norvegicus model ISK yang diberikan antibiotik fosfomisin, ekstrak daun sambiloto, serta kombinasi ekstrak daun sambiloto dan antibiotik fosfomisin dengan nilai penurunan terbesar pada pemberian terapi kombinasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Sambiloto (Andrographis panikulata); antibiotik fosfomisin; Escherichia coli; leukosit esterase; prokalsitonin urin; Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program in Biomedical Science
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 29 Feb 2024 08:36
Last Modified: 29 Feb 2024 08:36
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21491

Actions (login required)

View Item View Item