Sumitra, Putri Anyndita and Ekawati, Nuraini and Rukmi, MG Isworo and Prabhata, Wimzy Rizqy (2024) Formulasi Sediaan Mikroemulsi Ekstrak Etanol 70% Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Sebagai Agen Antibakteri Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK) PUTRI ANYNDITA SUMITRA-22010319130024-KTI-ABSTRAK.pdf Download (174kB)

Abstract

Latar Belakang: Ulkus diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronis yang dialami oleh penderita DM. Daun binahong mengandung metabolit sekunder yang yang memiliki aktivitas antibakteri. Pada penelitian ini sediaan ekstrak etanol daun binahong dikembangkan menjadi sediaan mikromikroemulsi dengan variasi konsentrasi surfaktan dan ko surfaktan dan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus.
Tujuan: Mengetahui kandungan fitokimia, formulasi sediaan mikromikroemulsi, komposisi optimum surfaktan dan ko-surfaktan mikromikroemulsi ekstrak daun binahong, dan membandingkan perbedaan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada sediaan mikromikroemulsi dan emulsi ekstrak daun binahong
Metode: Pada penelitian ini, digunakan metode ekstraksi maserasi, skrining fitokimia dengan uji tabung dan KLT, formulasi menggunakan Design Expert , dan antibakteri menggunakan difusi.
Hasil: Sediaan optimum mikroemulsi memenuhi persyaratan transmitan, pH, viskositas, dan ukuran partikel, namun tidak memenuhi syarat zeta potensial. Ekstrak etanol daun binahong 1% tidak menunjukkan aktivitas antibakteri. Sediaan mikroemulsi ekstrak daun binahong mempunyai aktivitas antibakteri lebih besar daripada sediaan emulsi.
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun binahong mengandung flavonoid, tanin, saponin, steroid, dan terpenoid. Komposisi formula optimum mikroemulsi ekstrak daun binahong terdiri dari surfaktan 23,99% dan ko surfaktan 6,01% menunjukkan
diameter zona hambat sebesar 10,70 mm, lebih besar daripada emulsi ekstrak daun binahong.

Actions (login required)

View Item