Search for collections on Undip Repository

LIFE CYCLE ASSESMENT BUDIDAYA UDANG SISTEM MILLENIAL SHRIMP FARMING DI KAWASAN TAMBAK BBPBAP JEPARA

SUMANTRI, Iwan and Muhammad, Fuad and Hidayat, Jafron Wasiq (2023) LIFE CYCLE ASSESMENT BUDIDAYA UDANG SISTEM MILLENIAL SHRIMP FARMING DI KAWASAN TAMBAK BBPBAP JEPARA. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
COVER dll.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (256kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (233kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (138kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (222kB)

Abstract

Dengan meningkatnya populasi global, menyediakan makanan yang cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat telah menjadi tantangan besar bagi sektor-sektor penghasil makanan. Akuakultur merupakan salah satu sumber pangan yang menghasilkan berbagai jenis hasil laut. Udang adalah komoditas unggulan di Indonesia, dan produksinya memainkan peran penting dalam industri akuakultur. Namun budidaya udang menyebabkan berbagai jenis pencemaran yang merusak lingkungan dan keanekaragaman hayati perairan, dampak terkait harus dimitigasi untuk menjamin keberlanjutan produksi udang. BBPBAP Jepara sebagai intitusi pengembang dan pengkaji teknologi akualkultur melakukan kajian lingkungan terhadap teknologi yang sedang dikembangkan. Studi ini melakukan life cycle assessment (LCA) pada budidaya udang system Milenila Shrimps Farming di kawasan Tambak BBPBAB Jepara. Dampak lingkungan titik tengah termasuk potensi pengasaman (AP), potensi eutrofikasi (EP) dan potensi pemanasan global (GWP) ditentukan. Produksi pakan diidentifikasi sebagai kontributor utama AP dan GWP untuk system MSF, terlepas dari formula pakan. Sementara kinerja lingkungan dari produksi pakan sangat bergantung pada rasio konversi pakan, bahan pakan merupakan faktor penentu lain di mana sumber protein hewani, termasuk produk sampingan unggas dan tepung ikan, menunjukkan kontribusi yang tinggi terhadap AP dan GWP. Namun, protein nabati seperti kedelai, gandum, dan makanan gluten jagung menghasilkan EP yang lebih tinggi, oleh karena itu, mengganti bahan nabati dengan bahan hewani dalam pakan udang tidak semuanya menghasilkan konsekuensi lingkungan yang positif. Penggunaan pakan udang adalah komponen penyumbang terbesar dari ketiga dampak tersebut, terutama dengan EP tertinggi. Pakan merupakan sumber potensi dampak tertiggi karena bahan yang digunakan memiliki komponen tepung ikan yang merupakan hasil eksploitasi laut yang selama ini cukup besar. Selain itu komponen pakan yang lain adalah bahan-bahan hasil pertanian dari import negara lain yang dibudidayakan secara intensif salah stunya adalah bahan baku kedelai dan gandum yang dalam system budidayanya masih menggunakan bahan kimia dan pupuk secara intensif.
Kata Kunci: Tambak, LCA, Budidaya, Komoditas

With the increasing global population, providing enough food to meet the increasing demand has become a major challenge for the food-producing sectors. Aquaculture is a food source that produces various types of marine products. Shrimp is a leading commodity in Indonesia, and their production plays an important role in the aquaculture industry. However, shrimp farming causes various types of pollution that damage the environment and aquatic biodiversity, the related impacts must be mitigated to ensure the sustainability of shrimp production. BBPBAP Jepara as an aquaculture technology developer and reviewer institution conducts environmental studies on the technology being developed. This study conducted a life cycle assessment (LCA) on shrimp farming under the Milenila Shrimps Farming system in the Jepara BBPBAB pond area. Midpoint environmental impacts including acidification potential (AP), eutrophication potential (EP) and global warming potential (GWP) were determined. Feed production was identified as the main contributor to AP and GWP for the MSF system, regardless of feed formula. While the environmental performance of feed production is highly dependent on feed conversion ratio, feed ingredients are another determining factor in which sources of animal protein, including poultry by-products and fish meal, show a high contribution to AP and GWP. However, plant proteins such as soy, wheat, and corn gluten meal result in higher EPs, therefore, substituting plant-based ingredients for animal-derived ingredients in shrimp feeds may not all result in positive environmental consequences. The use of shrimp feed is the largest contributing component of the three impacts, especially with the highest EP. Feed is the highest potential source of impact because the material used has a fish meal component which is the result of sea exploitation which has been quite large so far. In addition, other feed components are agricultural products imported from other countries which are cultivated intensively, one of which is soybean and wheat raw materials, which in their cultivation system still use chemicals and fertilizers intensively.
Keywords: Ponds, LCA, Cultivation, Commodities

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Tambak, LCA, Budidaya, Komoditas
Subjects: Sciences and Mathemathic
Divisions: Postgraduate Program > Master Program in Environmental Science
Depositing User: ekana listianawati
Date Deposited: 22 Feb 2024 08:16
Last Modified: 22 Feb 2024 08:16
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21387

Actions (login required)

View Item View Item