NIHAYA, Ifsantin and Warsito, Budi and Hidayat, Jafron Wasiq (2023) KAJIAN UPAYA PENINGKATAN PERINGKAT MENJADI PROPER HIJAU (STUDI KASUS PTPN IX PG. SRAGI). Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf Download (442kB)
	Text RINGKASAN.pdf Download (85kB)
	Text BAB I.pdf Download (250kB)
	Text BAB II.pdf Download (412kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB)
	Text BAB V.pdf Download (82kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (241kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (598kB)

Abstract

Peringkat hijau dalam Proper merupakan kategori melebihi standar ketaatan (beyond compliance) atas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Agar dapat masuk menjadi kandidat hijau Proper, PTPN IX PG. Sragi harus memiliki nilai DRKPL lebih besar dari nilai rata-rata DRKPL calon kandidat hijau lainnya. Analisis data menggunakan analisis deskripsi terhadap kriteria penilaian Proper hijau ditinjau dari aspek kebijakan, struktur dan tanggung jawab, perencanaan, pelatihan/kompetensi, pelaporan, standar nilai (benchmarking) dan implementasi program. Hasil observasi menurut kriteria Proper hijau, kinerja pengelolaan lingkungan di PG. Sragi belum memenuhi nilai batas bawah kandidat hijau untuk industri gula. Untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal pengelolaan lingkungan hidup menggunakan analisa SWOT sebagai dasar untuk merancang prioritas program upaya peningkatan kinerja lingkungan. Faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strengths) memiliki skor sebesar 1,69, sementara faktor-faktor yang merupakan kelemahan (weaknesses) memiliki skor sebesar 1,48. Faktor-faktor yang merupakan peluang (opportunities) memiliki skor sebesar 1,60, sementara faktor-faktor yang merupakan ancaman (threats) memiliki skor sebesar 1,42. Apabila dikonversikan kedalam diagram SWOT, maka berada dalam posisi Kuadran I. Rencana prioritas menggunakan strategi yang terpilih adalah SO dimana dengan kekuatan yang dimiliki dapat mendorong meraih peluang yang ada agar dapat mencapai peringkat Proper hijau.
Kata Kunci: Proper, Pabrik Gula, SWOT

The green rating in Proper is a beyond compliance category
with applicable laws and regulations. In order to become a green Proper candidate, PG. Sragi must have a DRKPL value greater than the average DRKPL value of other green candidates. This research uses descriptive analysis to the Green Proper assessment criteria in terms of aspects of policy, structure and responsibility, planning, training/competency, reporting, standard values (benchmarking) and program implementation. According to Green Proper criteria, environmental management performance in PG. Sragi has not met the lower limit value of a green candidate for the sugar industry. SWOT analysis is used to analyze the internal and external conditions of environmental management for designing program priorities to improve environmental performance. The score of strengths is 1.69, and the weakness is 1.48. The Opportunity and Threat scores are 1.60 and 1.42, respectively. According to the SWOT scores, the position in SWOT diagram is in Quadrant I which means PG Sragi has wide opportunity and strength to be developed. The priority plan using the chosen strategy is SO, which with its strengths can encourage the seizing of existing opportunities in order to achieve a green Proper ranking.
Keywords: Proper, Sugar Factory, SWOT

Actions (login required)

View Item