Search for collections on Undip Repository

FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BADUTA USIA 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS BANDARHARJO SEMARANG

MUANIF, RISALATUL (2024) FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BADUTA USIA 6-23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS BANDARHARJO SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
REPO RISALATUL.pdf - Published Version

Download (435kB)

Abstract

Puskesmas Bandarharjo menjadi salah satu puskesmas di kota Semarang dengan kasus stunting tertinggi pada tahun 2021 yaitu 23,56%. Hal ini dapat menyebabkan gagal tumbuh dan berdampak buruk di masa yang akan datang sehingga akan berisiko pada produktivitas yang menurun. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko stunting pada baduta usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan desain kasus kontrol pada 40 kasus stunting dan 40 kasus tidak stunting. Pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Data karakteristik keluarga, data berat badan lahir, panjang badan lahir, pemberian MPASI serta riwayat penyakit infeksi diperoleh melalui kuesioner. Tingkat konsumsi energi dan protein menggunakan food recall 24 jam. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada anak baduta usia 6-23 bulan adalah panjang badan lahir rendah OR= 5,00 (95% CI:1,91-13,06; p= 0,002); pemberian MPASI dini OR= 3,56 (95% CI: 1,40 – 9,08; p= 0,013); tingkat kecukupan energi yang kurang OR = 2,78 (95% CI: 1,12 – 6,88; p= 0,044); tinggi badan ibu pendek OR = 3,61 (95% CI: 1,34 – 9,76; p= 0,018); riwayat penyakit ISPA OR = 3,00 (95% CI: 1,16 – 7,73; p= 0,038). Berat badan lahir rendah, tingkat kecukupan protein kurang, riwayat penyakit diare bukan merupakan faktor risiko stunting. Disimpulkan bahwa faktor risiko stunting pada baduta usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo adalah panjang badan lahir rendah, pemberian MPASI dini, tingkat kecukupan energi yang kurang, tinggi badan ibu pendek dan riwayat penyakit ISPA.

Kata Kunci : Stunting, faktor risiko, baduta 6-23 bulan,panjang badan lahir rendah, MPASI dini

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Public Health
Divisions: Faculty of Public Health > Department of Public Health
Depositing User: endah nurkhayati
Date Deposited: 05 Feb 2024 08:10
Last Modified: 05 Feb 2024 08:10
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21092

Actions (login required)

View Item View Item