Java, Isykarima (2024) PERENCANAAN SARANA PENDIDIKAN DI KECAMATAN MIRI TAHUN 2043. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
Text
view_usp=drive_link - Published Version Restricted to Registered users only Download (86kB) | Request a copy |
Abstract
Kependudukan memegang peranan penting dalam pembangunan daerah sebagai sasaran pembangunan.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengentaskan
kemiskinan dengan menciptakan sistem domino yang berkelanjutan. Perkembangan lembaga pendidikan
disesuaikan dengan karakteristik daerah. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan membebankan urgensi sarana kepada pemerintah daerah untuk menyediakan
fasilitas pendidikan. Proyeksi jumlah penduduk digunakan untuk menentukan kebutuhan fasilitas pada tahun
perencanaan sesuai SNI 03-1733-2004. Jumlah penduduk Kabupaten Miri diperkirakan berjumlah 45.724 jiwa
pada tahun 2043 memerlukan 4 unit SMP dan 7 unit SMA. Fasilitas pendidikan di suatu daerah berkembang
bervariasi tergantung pada kondisi lereng setempat, curah hujan, dan jenis tanah. Tersedia lahan seluas 1.582
hektar untuk sarana pendidikan, dengan parameter lahan budidaya, lahan non terbangun, status lahan, dan
sempadan jalan. Namun lahan yang tersedia tidak selalu cocok untuk sarana pendidikan. Parameter kesesuaian
lahan untuk sarana pendidikan meliputi kesesuaian RTRW, bebas pergerakan tanah, aksesibilitas fasilitas,
kemiringan lereng, status tanah, batas sungai dan batas waduk. Perhitungan Boolean digunakan untuk
menghitung luas lahan yang cocok untuk sarana pendidikan tersebut, sehingga menghasilkan luas lahan yang
sesuai sarana pendidikan seluas 1.041 hektar. Persyaratan radius jangkauan berbasis SNI ditentukan melalui
analisis spasial dengan menggunakan analisis jangkauan sarana. Analisis ini diolah berdasarkan lokasi alokasi
untuk menentukan keterjangkauan fasilitas bagi pemukiman lokal. Analisis spasial menunjukkan bahwa Desa
Brojol, Bagor, Doyong, Soko, Gilirejo dan Gilirejo Baru mendapat alokasi kebutuhan fasilitas tiga unit SMA dan
tiga SMP. Penggunaan terhadap lahan LP2B untuk sarana pendidikan, pemerintah dapat melakukan alih fungsi
lahan LP2B miliknya untuk kepentingan umum, termasuk penyediaan fasilitas pendidikan.
Kata Kunci : Sarana Pendidikan, Kesesuaian Lahan, Network Analysis, Service Area, Allocation Location.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Sarana Pendidikan, Kesesuaian Lahan, Network Analysis, Service Area, Allocation Location. |
Subjects: | Engineering Engineering > Urban and Regional Planning |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Urban and Regional Planning |
Depositing User: | Oktavia Perpus Vokasi |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 07:32 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 07:32 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/21010 |
Actions (login required)
View Item |