Alfiannanda, Istin Rizqi (2021) DINAMIKA PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN, KERAPATAN VEGETASI DAN BANGUNAN DI KOTA SEMARANG. Diploma thesis, Universitas Diponegoro.

Text TA_Istin Rizqi Alfiannanda_PWK_compressed.pdf - Published Version Download (5MB)

Abstract

Kota Semarang memiliki tingkat jumlah penduduk yang semakin memuncak setiap
tahunnya, baik karena pertumbuhan populasi penduduk asli Kota Semarang, maupun karena
urbanisasi. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya menuntut Kota
Semarang semakin gigih dalam pembangunan ruang fisik yang berdampak pada tingkat kerapatan
bangunan yang semakin padat sehingga memangkas tingkat kerapatan vegetasi.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami perkembangan dan variasi distribusi sebaran suhu
permukaan, kerapatan vegetasi dan bangunan di Kota Semarang melalui teknik penginderaan jauh
dengan metode kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan Citra Landsat 8 OLI akuisisi tahun 2013,
2017, dan 2020.
Analisis suhu permukaan dikerjakan dengan mengolah Band Thermal pada Citra Landsat 8
OLI dengan mengkonversi Digital Number dan Brightness Temperature melalui Raster Calculator.
Analisis kerapatan vegetasi dikerjakan menggunakan Image Analysis dengan memanfaatkan Band
4, 5, dan Multispektral. Analisis kerapatan bangunan dilakukan dengan cara mengolah Band 5 dan
6 melalui Raster Calculator. Masing-masing analisis selanjutnya diolah kembali melalui Raster
Calculator untuk mendapatkan perubahan pada tiap analisis.
Dinamika suhu permukaan di Kota Semarang berbanding lurus dengan perkembangan
kerapatan bangunan, namun berbanding terbalik dengan kerapatan vegetasi. Suhu permukaan di
Kota Semarang meskipun mengalami transformasi setiap tahunnya, namun condong mengalami
peningkatan yang unggul dengan luas area terbesar pada kelas tinggi hingga sangat tinggi. Selain
itu, dinamika suhu permukaan juga terpantau terus mengalami peningkatan dengan total luas area
keseluruhan bertambah sebanyak 23.006 Hektar. Hal ini sejalan dengan tutupan permukaan berupa
lahan terbangun yang semakin memuncak dan lebih dominan dari pada kerapatan vegetasi.
Berdasarkan hal tersebut, Kota Semarang selama 2013 hingga 2020 terpantau mengalami Urban
Heat Island yang ditandai dengan pola distribusi suhu permukaan yang memusat di Kawasan Urban
dengan suhu yang semakin tinggi, dimana kerapatan bangunan juga membentuk pola mengelompok
yang semakin padat semakin mendekati pusat kota, namun kerapatan vegetasi justru semakin
berjarang semakin mendekati pusat kota tersebut. UHI di Kota Semarang terdapat di Kecamatan
Candisari, Gajahmungkur, Semarang Selatan, Semarang Timur, Gayamsari, Genuk, Pedurungan,
Tembalang, hingga Banyumanik
Kata Kunci: Suhu Permukaan, Kerapatan Vegetasi, Kerapatan Bangunan, UHI

Actions (login required)

View Item