CAHYA, ANGGA DWI (2024) HUBUNGAN PAJANAN DEBU TERHIRUP DENGAN KAPASITAS FAAL PARU PADA PEDAGANG TETAP DI JALAN SETIABUDI BANYUMANIK KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ANGGA.pdf - Published Version Download (431kB)

Abstract

Pedagang tetap sebagai pekerja informal di sektor perdagangan rentan mengalami gangguan fungsi paru akibat sering terpapar partikulat debu hasil emisi transportasi. Hasil studi pendahuluan menunjukkan sebesar 40% pedagang merasa batuk-batuk, 30% sesak napas, dan 30% nyeri dada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pajanan debu terhirup dengan kapasitas faal paru pada pedagang tetap di Jalan Setiabudi Banyumanik Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Populasi pedagang tetap di ruas Jalan Setiabudi Banyumanik berjumlah 60 responden dengan sampel sebanyak 42 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner untuk wawancara karakteristik responden dan pengukuran langsung menggunakan instrumen-instrumen penelitian yang hasilnya di uji pada Laboratorium Kesehatan Lingkungan FKM Undip. Analisis statistik menggunakan uji korelasi pearson product moment, rank spearman, dan independent sample t-test dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 24 responden (57,1%) memiliki gangguan kapasitas faal paru dengan 23 responden (54,7%) restriksi ringan dan 1 responden (2,4%) restriksi sedang. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan antara kadar debu terhirup (p=0,025), penggunaan APD (p=0,036), lama kerja (p=0,641), masa kerja (p=0,807) dengan kapasitas faal paru. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin tinggi kadar debu yang dihirup pedagang saat bekerja, maka semakin tinggi proporsi pedagang yang mengalami gangguan kapasitas faal paru.

Kata Kunci : Kadar debu terhirup, pedagang tetap, kapasitas faal paru

Actions (login required)

View Item