Putri, Anita Venada and Yunanto, Yunanto and Muhyidin, Muhyidin (2023) Implementasi Penegakan Hak-Hak Keperdataan Terhadap Anak Dari Hasil Perkawinan Siri. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text SKRIPSI ANITA VENADA_cover.pdf Download (411kB)
	Text SKRIPSI ANITA VENADA_abstrak.pdf Download (224kB)
	Text SKRIPSI ANITA VENADA_bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB)
	Text SKRIPSI ANITA VENADA_bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB)
	Text SKRIPSI ANITA VENADA_bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB)
	Text SKRIPSI ANITA VENADA_bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB)
	Text SKRIPSI ANITA VENADA_dapus.pdf Download (260kB)

Abstract

Perkawinan merupakan suatu perbuatan yang dapat menimbulkan akibat hukum oleh karena perkawinan dilindungi secara hukum. Akan tetapi, perkawinan siri dinyatakan hanya sah secara agama tetapi tidak di mata norma hukum. Mengenai kedudukan anak dari hasil perkawinan siri, dengan adanya Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010 menjadikan anak yang lahir dari perkawinan siri menuntut asal-usul anak dan hak keperdataan dengan ayah dan keluarga ayahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII/2010 terhadap anak hasil dari perkawinan siri di Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Yuridis Empris dan menerapkan spesifikasi penelitian Deskriptif Analitis. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari wawancara dengan para Hakim terkait di Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Kota Semarang. Dan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari studi kepustakaan. Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No.46/PUU-VIII-2010 tersebut, dapat diketahui bahwa jika seorang ingin mengakui anak hasil luar kawin atau anak hasil dari perkawinan siri, maka anak tersebut harus diketahui asal-usulnya dan kepastian bahwa anak dari seorang ayah tersebut, yaitu mengajukan permohonan ke pengadilan dengan pembuktian ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti sehingga sang anak juga mendapatkan hak keperdataan dari sang ayah dan keluarga ayahnya. Menurut Hakim mengenai hak keperdataan anak hasil dari perkawinan siri tersebut mengikuti dan menjalankan ketentuan yang telah diberikan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai status anak perkawinan siri terhadap sang ayah dimana juga dapat menerima hak keperdataan secara penuh dari ayah biologis dan keluarga ayah anak tersebut dengan dilakukannya pemeriksaan terlebih dahulu mengenai asal-usul anak.

Actions (login required)

View Item