Search for collections on Undip Repository

KONSENTRASI AKTIVITAS POLONIUM (210Po) PADA BEBERAPA IKAN PELAGIS DI PERAIRAN BATANG (23dos406)

ROSE, ELVA JULIA (2023) KONSENTRASI AKTIVITAS POLONIUM (210Po) PADA BEBERAPA IKAN PELAGIS DI PERAIRAN BATANG (23dos406). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Elva Rose 23dos406.pdf

Download (536kB)

Abstract

ABSTRAK
(Elva Julia Rose. 26050119140146. Konsentrasi Aktivitas Polonium ( 210Po) Pada Beberapa Ikan Pelagis di Perairan Batang. Muslim dan Mohamad Nur Yahya).
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah maritim yang luas dan kaya akan keanekaragaman hayati di dalamnya. Hal tersebut membuat pemerintah Indonesia sering berkampanye gerakan makan ikan kepada seluruh masyarakatnya. Akan tetapi, tidak banyak masyarakat yang mengetahui apa saja yang terkandung di dalam daging ikan yang mereka makan tiap harinya, terkhususnya ikan yang ditangkap dari perairan dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kurangnya literatur mengenai kandungan 210Po pada ikan pelagis ekonomis penting di Indonesia membuahkan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi aktivitas 210Po pada beberapa ikan pelagis ekonomis penting yang berada di Perairan Batang dan mengetahui hubungannya dengan beberapa parameter sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti panduan IAEA – MEL. Adapun hasil konsentrasi aktivitas 210Po pada ikan barakuda (Sphyraena barracuda), belanak (Valamugil seheli), kembung (Rastrelliger kanagurta), layur (Trichiurus savala) dan talang – talang (Scomberoides lysan) masing – masing sebesar 6,09; 12,84; 2,04; 45,86; dan 33,29 Bq/Kg. Nilai aktivitas 210Po tertinggi terdapat pada ikan layur yang dipengaruhi oleh habitat hidupnya dan secara dominan masuk ke dalam tubuh ikan melalui rantai makanan. 210Po mudah terikat dengan selenium dan protein yang terdapat dalam tubuh ikan, dengan nilai regresi masing – masing 0,693 dan 0,633. Aktivitas 210Po dari kelima ikan pelagis ini masih tergolong aman untuk dikonsumsi karena berada di bawah batas baku mutu yang ditetapkan oleh BAPETEN. Konsentrasi aktivitas 210Po pada daging ikan pelagis tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan beberapa parameter sekunder yang lain seperti arus dan material padatan tersuspensi.
Kata Kunci : Polonium ( 210Po), Ikan Pelagis, PLTU, Selenium, Rantai Makan

ABSTRACT
(Elva Julia Rose. 26050119140146. Concentration of Polonium ( 210Po) Activity in Some Pelagic Fish in waters of Batang. Muslim dan Mohamad Nur Yahya).
As an archipelagic country, Indonesia has a vast maritime area and is rich in biodiversity. This makes the Indonesian government often campaigns for the fisheating movement to all of its people. However, not many people know what is contained in the fish meat they eat every day, especially fish caught from waters close to the Steam Power Plant (PLTU). The lack of literature regarding the content of 210Po in economically important pelagic fish in Indonesia resulted in a study aimed at determining the activity concentration of 210Po in several economically important pelagic fish in waters of Batang and knowing its relationship with several secondary parameters. The analytical method used in this study follows the IAEA – MEL guidelines. The results of the activity concentration of 210Po in barracuda (Sphyraena barracuda), mullet (Valamugil seheli), mackerel (Rastrelliger kanagurta), layur (Trichiurus savala) and gutters (Scomberoides lysan) respectively were 6.09; 12.84; 2.04; 45.86; and 33.29 Bq/Kg. The highest value of 210Po activity is found in the layur fish which is influenced by its habitat and dominantly enters the fish's body through the food chain. 210Po easily binds to selenium and protein found in the fish's body, with regression values respectively were 0.693 and 0.633. The 210Po activity of these five pelagic fish is still classified as safe for consumption because it is below the quality standard set by BAPETEN. The concentration of 210Po activity in pelagic fish meat did not show a significant relationship with several other secondary parameters such as currents and suspended solid material.
Keywords : Polonium ( 210Po), Pelagic Fish, PLTU, Selenium, Food chain

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Polonium ( 210Po), Ikan Pelagis, PLTU, Selenium, Rantai Makan Pelagic Fish, Food chain
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Oceanography
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 24 Jan 2024 01:53
Last Modified: 24 Jan 2024 01:53
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20461

Actions (login required)

View Item View Item