Search for collections on Undip Repository

PERTUMBUHAN TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) PADA SISTEM TERPADU DAN SISTEM MONOKULTUR DI TAMBAK KABUPATEN DEMAK (23da386)

CAHYATI, ANGGRAENI NUR (2023) PERTUMBUHAN TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) PADA SISTEM TERPADU DAN SISTEM MONOKULTUR DI TAMBAK KABUPATEN DEMAK (23da386). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Anggraeni 23da386.pdf

Download (509kB)

Abstract

ABSTRAK
Anggraeni Nur Cahyati. 26020119130052. Pertumbuhan Teripang Pasir (Holothuria scabra) pada Sistem Terpadu dan Sistem Monokultur di Tambak Kabupaten Demak. Lestari Lakhsmi Widowati dan Dicky Harwanto.
Demak merupakan wilayah pesisir dengan sebagian penduduk bermatapencaharian sebagai petambak tradisional yang membudidayakan ikan bandeng (Chanos chanos) dan Gracilaria sp. yang diketahui bahwa produktivitas tambak rendah. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan mengintroduksi teripang pasir (Holothuria scabra) sebagai komoditas budiaya terpadu bersama ikan bandeng dan Gracilaria sp. Teripang pasir merupakan komoditas ekspor unggulan karena protein tinggi (76,64%), dapat digunakan sebagai antibakteri dan obat alzheimer. Budidaya terpadu (teripang pasir, ikan bandeng, dan Gracilaria sp.) dapat memperbaiki kualitas air sekaligus meningkatkan produktivitas tambak. Ketiga kultivan ini memiliki peranan yang berbeda yaitu teripang pasir sebagai deposit feeder, Gracilaria sp. sebagai organisme ekstraktif anorganik dan ikan bandeng sebagai penyuplai energi bagi teripang pasir dan Gracilaria sp. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sistem budidaya yang memberikan pertumbuhan terbaik bagi teripang pasir. Penelitian dilaksanakan selama 60 hari. Metode penelitian adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan meliputi: Perlakuan A=Monokultur teripang, Perlakuan B=Teripang-Bandeng, Perlakuan C=Teripang-Rumput laut, dan Perlakuan D=Teripang-Bandeng-Rumput laut. Data pertumbuhan (Pertumbuhan mutlak dan SGR), Kelulushidupan (SR) teripang pasir dan kandungan amonia pada sedimen di analisis menggunakan ANOVA, sedangkan data kualitas air meliputi salinitas, pH, DO, dan amonia dianalisis secara deskriptif. Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang diterapkan berpengaruh pada pertumbuhan dan kelulushidupan teripang pasir. Perlakuan yang memberikan pertumbuhan mutlak, SGR, dan SR terbaik adalah perlakuan D (3,02±0,21 g; 0,73±0,05 %/hari; dan 66,25±6,29%). Nilai ini lebih tinggi dibandingkan 3 perlakuan lainnya dengan kandungan amonia pada sedimen (0,051±0,001 mg/L) paling rendah dibandingkan 3 perlakuan lainnya. Nilai salinitas, pH, dan DO berada pada kisaran yang kurang layak bagi pertumbuhan teripang pasir karena masih di bawah batas minimum, sedangkan suhu dan amonia berada pada kisaran yang layak. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan sebagai sumber literasi bagi pembaca untuk menjawab permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan budidaya teripang secara terpadu dan monokultur.
Kata kunci: Budidaya terpadu, Gracilaria sp., Ikan bandeng, Pertumbuhan, Teripang pasir.

ABSTRACT
Anggraeni Nur Cahyati. 26020119130052. Growth of Sandfish (Holothuria scabra) in Integrated and Monoculture Systems in the Ponds of Demak Regency. Lestari Lakhsmi Widowati and Dicky Harwanto.
Demak is a coastal region with a portion of its population engaged in traditional aquaculture, cultivating milkfish (Chanos chanos) and Gracilaria seaweed (Gracilaria sp.). It is known that the productivity of these aquaculture ponds is low. To enhance productivity, the introduction of sandfish (Holothuria scabra) as an integrated farming commodity along with milkfish and Gracilaria seaweed has been proposed. Sandfish is an excellent export commodity due to its high protein content (76.64%) and its potential use as an antibacterial agent and Alzheimer's medication. Integrated cultivation (sandfish, milkfish, and Gracilaria sp.) can improve water quality while increasing pond productivity. Each of these cultivars plays a distinct role: sandfish as a deposit feeder, Gracilaria sp. acts as an inorganic extractor, and milkfish as an energy supplier for sandfish and Gracilaria sp. This research aims to determine the cultivation system that provides optimal growth for sandfish. The research for 60 days and employed an experimental design using a Completely Randomized Design with 4 treatments and 4 replications. The treatments applied were: Treatment A=Sandfish monoculture; Treatment B=Sandfish-Milkfish, Treatment C=Sandfish-Seaweed, and Treatment D=Sandfish-Milkfish-Seaweed. Growth data (Absolute Growth and SGR), Survival Rate (SR) of sandfish, and sediment ammonia content were analyzed using ANOVA, while water quality data including salinity, pH, DO, and ammonia were analyzed descriptively. The study revealed that the treatments applied had an impact on sandfish growth and survival. Treatment D provided the best absolute growth, SGR, and SR for sandfish (3.02±0.21 g; 0.73±0.05 %/day; and 66.25±6.29%). These values were higher than the other three treatments, with the lowest sediment ammonia content (0.051±0.001 mg/L) compared to the others. Salinity, pH, and DO values were below the minimum acceptable range for sandfish growth, while temperature and ammonia were within an acceptable range. The findings of this study are expected to offer information and serve as a literacy source for readers to address issues related to integrated and monoculture sandfish farming development.
Keywords: Gracilaria sp., Growth, Integrated cultivation, Milkfish, Sandfish

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Budidaya terpadu, Gracilaria sp., Ikan bandeng, Pertumbuhan, Teripang pasir Growth, Integrated cultivation, Milkfish, Sandfish
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquaculture
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 07 Feb 2024 06:28
Last Modified: 07 Feb 2024 06:28
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20433

Actions (login required)

View Item View Item