QATRUNNADA, AFINA RIFDA (2023) PENGARUH PENAMBAHAN AIR KELAPA MUDA PADA BAHAN PENGENCER SPERMA NaCl FISIOLOGIS TERHADAP MOTILITAS SPERMA, FERTILISASI DAN DAYA TETAS TELUR IKAN KOI (Cyprinus carpio) (23da364). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Cover Afina Rifda 23da364.pdf Download (935kB)

Abstract

ABSTRAK
(Afina Rifda Qatrunnada. 26020119140095. Pengaruh Penambahan Air
Kelapa Muda pada Bahan Pengencer Sperma NaCl Fisiologis terhadap Motilitas
Sperma, Fertilisasi dan Daya Tetas Telur Ikan Koi (Cyprinus carpio). Tristiana
Yuniarti dan Lestari Lakhsmi Widowati).
Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan hias air tawar yang
produksinya terus mengalami peningkatan, yakni pada 2018 meningkat 11,6% per
tahun. Ikan koi umumnya memijah secara alami, dimana produksi benihnya
masih rendah sebesar 60%. Upaya meningkatkan produksi benih ikan koi dapat
dilakukan pemijahan buatan. Tingginya konsentrasi sperma dan daya hidup
sperma yang relatif singkat menghambat proses pembuahan, sehingga dilakukan
pengenceran. Penambahan air kelapa muda dalam pengencer penting dilakukan
untuk menyuplai energi bagi sperma pada proses pembuahan. Ikan uji yang
digunakan adalah 1 ekor induk betina dengan bobot 1,15 kg dan 2 ekor induk
jantan dengan bobot rerata 1,35 kg. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh dan dosis terbaik penambahan air kelapa muda dalam pengencer NaCl
fisiologis terhadap motilitas sperma, fertilisasi dan daya tetas telur ikan koi.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Sperma diencerkan
dengan air kelapa muda dan NaCl fisiologis yang terdiri dari dosis A (0% air
kelapa muda + 100% NaCl fisiologis), B (% air kelapa muda + 91% NaCl
fisiologis9), C (18% air kelapa muda + 82% NaCl fisiologis), dan D (27% air
kelapa muda + 73% NaCl fisiologis). Parameter yang diamati adalah motilitas
sperma, fertilisasi (FR), daya tetas telur (HR), kelulushidupan (SR) dan kualitas
air. Kesimpulan penambahan air kelapa muda dengan dosis berbeda pada NaCl
fisiologis berpengaruh nyata (P<0,05) pada motilitas sperma, fertilisasi dan daya
tetas telur ikan koi (Cyprinus carpio). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan D
memberikan nilai terbaik dengan persentase motilitas sebesar 80%, FR (86,53% ±
1,10), HR (82,68% ± 1,50), dan SR (81,63% ± 0,46).
Kata kunci: Air kelapa, Ikan koi, NaCl Fisiologis, Pengenceran, Sperma

ABSTRACT
(Afina Rifda Qatrunnada. 26020119140095. Effect of Addition of Young
Coconut Water to Physiological NaCl Sperm Diluent on Sperm Motility,
Fertilization and Hatchability of Koi Fish (Cyprinus carpio) Eggs. Tristiana
Yuniarti & Lestari Lakhsmi Widowati).
Koi fish (Cyprinus carpio) is a type of freshwater ornamental fish whose
production continues to increase, namely in 2018 it increased 11.6% per year.
Koi fish generally spawn naturally, where seed production is still low at 60%.
Efforts to increase the production of koi fish seeds can be done artificial
spawning. The high concentration of sperm and the relatively short viability of
sperm hindered the fertilization process, so dilution was performed. The addition
of young coconut water in diluent is important to supply energy for sperm during
the fertilization process. The test fish used were 1 female parent with a weight of
1.15 kg and 2 male parents with an average weight of 1.35 kg. The purpose of this
study was to determine the effect and the best dose of adding young coconut water
in physiological NaCl diluent on sperm motility, fertilization and hatchability of
koi fish eggs. This study used an experimental method with a completely
randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications. Sperm is
diluted with young coconut water and physiological NaCl consisting of doses A
(0% young coconut water + 100% physiological NaCl), B (% young coconut
water + 91% physiological NaCl9), C (18% young coconut water + 82%
physiological NaCl), and D (27% young coconut water + 73% physiological
NaCl). Parameters observed were sperm motility, fertilization (FR), egg
hatchability (HR), survival (SR) and water quality. In conclusion, the addition of
young coconut water with different doses of physiological NaCl had a significant
effect (P<0.05) on sperm motility, fertilization and hatchability of koi fish
(Cyprinus carpio) eggs. The results showed that treatment D gave the best value
with a motility percentage of 80%, FR (86.53% ± 1.10), HR (82.68% ± 1.50), and
SR (81.63% ± 0.46) ).
Keywords: Coconut water, Koi fish, Physiological NaCl, Dilution, Sperm

Actions (login required)

View Item