ATIKA, SYAFIRA AL (2023) STUDI KOMPARASI PEMETAAN KEDALAMAN PERAIRAN DANGKAL BERDASARKAN METODE “LOG-RATIO” DAN “ANALYTIC” DI PERAIRAN KEMUJAN, KARIMUNJAWA (23dos331). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

	Text SYAFIRA AL ATIKA 23dos331.pdf Download (465kB)
	Text 1. PENDAHULUAN SYAFIRA AL ATIKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB) | Request a copy
	Text 2. TINJAUAN PUSTAKA SYAFIRA AL ATIKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (666kB) | Request a copy
	Text 3. MATERI METODE SYAFIRA AL ATIKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (680kB) | Request a copy
	Text 4. HASIL DAN PEMBAHASAN SYAFIRA AL ATIKA_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (478kB) | Request a copy
	Text 5. KESIMPULAN DAN SARAN SYAFIRA AL ATIKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) | Request a copy
	Text 6. DAFTAR PUSTAKA SYAFIRA AL ATIKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (358kB) | Request a copy
	Text 7. LAMPIRAN DAN RIWAYAT HIDUP SYAFIRA AL ATIKA_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (373kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

(Syafira Al Atika. 260 501 171 200 01. Studi Komparasi Pemetaan Kedalaman Perairan Dangkal Berdasarkan Metode “Log-Ratio” dan “Analytic” di Perairan Kemujan, Karimunjawa Muhammad Helmi dan Azis Rifai).

Kemampuan untuk memantau perubahan zona pesisir semakin berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini menjadi faktor penting untuk peningkatan pengetahuan dalam upaya pengembangan, perencanaan, mitigasi resiko, dan manajemen zona pesisir secara keseluruhan. Salah satunya adalah berkembangnya teknik pemetaan kedalaman (batimetri) perairan menggunakan satellite-derived bathymetry. Metode satellite-derived bathymetry (SDB) memiliki potensi menjadi metode alternatif dalam pemetaan kedalaman di perairan dangkal karena lebih efisien dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan metode survei pemeruman. Penelitian bertujuan untuk membandingkan tingkat akurasi antara SDB metode “log-ratio” dengan metode “analytic” serta menggunakan metode SDB dengan tingkat akurasi yang lebih baik untuk memetakan kontur kedalaman perairan Pulau Kemujan, Kepulauan Karimunjawa. Tahap pra-pemrosesan yaitu koreksi sunglint dan koreksi atmosfer dilakukan pada citra satelit Sentinel-2. Selanjutnya, dilakukan pemodelan kedalaman menggunakan metode “log-ratio” dan metode “analytic”. Uji akurasi dilakukan berdasarkan nilai koefisien determinasi, nilai RMSE (Root Mean Square Error), dan nilai MAE (Mean Absolute Error). Uji akurasi untuk membandingkan tingkat kesesuaian model kedalaman dengan kedalaman sebenarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode memiliki nilai koefisien determinasi yang tinggi, yaitu sebesar 0,9846 untuk metode “log-ratio” dan 0,8768 untuk metode “analytic”. Nilai MAE metode “log-ratio” sebesar 0,5764 dan metode “analytic” sebesar 1,003. Nilai RMSE metode “log-ratio” sebesar 1,167 sedangkan metode “analytic” sebesar 1,873. Dari hasil uji akurasi, disimpulkan bahwa metode “log-ratio” menunjukkan tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode “analytic”. Pada penelitian ini, metode “log-ratio” digunakan untuk memetakan kontur kedalaman perairan dangkal di perairan Pulau Kemujan, Kepulauan Karimunjawa.

Kata Kunci: “Analytic”, “Log-Ratio”, Perairan Dangkal, Satellite-Derived Bathymetry, Sentinel-2.

ABSTRACT

(Syafira Al Atika. 26050117120001. Comparative Analysis of Shallow Water Mapping using “Log-Ratio” and “Analytic” Methods in the Waters of Kemujan, Karimunjawa. Muhammad Helmi dan Azis Rifai).

The ability to monitor coastal zone is evolving from time to time. This become an important factor for increasing knowledge in an effort to develop, plan, risk mitigate, and manage coastal zones. One of the effort is the development of bathymetric mapping using satellite imagery. Bathymetric mapping using satellite imagery, generally called Satellite-Derived Bathymetry has potentials to be an alternative method for bathymetric mapping in shallow waters because it is more efficient and more affordable than the sounding survey method. This study has the objective of comparing the accuracy between log-ratio method and analytic method to derive bathyemtry and to use method with better level of accuracy to map the contours of the depth of the waters of Kemujan Island, Karimunjawa Islands. Preprocessing steps include glint correction, and atmospheric correction. The next step is to apply log ratio and analytic algorithm to derive bathymetry. Accuracy assessment used here are coeeficient determination, RMSE (Root Mean Square Error), and MAE (Mean Absolute Error). Accuracy assessment is done to compare the suitability of the models to Kemujan Waters. The research findings indicate that both methods show high coefficient of determination values, specifically 0.9846 for the log ratio method and 0.8768 for the analytic method. The Mean Absolute Error (MAE) for the log ratio method is 0.5764, while for the analytic method, it is 1.003. Additionally, the Root Mean Squared Error (RMSE) for the log ratio method is 1.167, whereas for the analytic method, it is 1.873. Based on the accuracy tests, it can be concluded that the log ratio method exhibits better accuracy compared to the analytic method. In this study, the log ratio method was utilized to map the contours of shallow water depths in the waters around Kemujan, Karimunjawa.

Keywords: “Analytic”, “Log-Ratio”, Satellite-Derived Bathymetry, Sentinel-2, Shallow water.

Actions (login required)

View Item