Search for collections on Undip Repository

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG MAGGOT DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) (23da310)

AJI, WIDHI PURNOMO (2023) PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG MAGGOT DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) (23da310). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Widhi Purnomo Aji 23da310.pdf

Download (365kB)

Abstract

ABSTRAK
(Widhi Purnomo Aji. 26020119120011. Pengaruh Substitusi Tepung
Maggot Dalam Pakan Terhadap Peforma Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup
Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Vivi Endar Herawati dan Dewi
Nurhayati).
Kakap putih (L. Calcarifer) merupakan ikan yang memiliki keunggulan
yaitu pertumbuhan yang cepat, bersifat euryhaline, dan memiliki kemampuan
beradaptasi terhadap lingkungan budidaya. Kualitas pakan yang diberikan pada
ikan kakap putih (L. Calcarifer), dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan
keberhasilan produksi budidaya. Harga tepung ikan semakin mahal dan
ketersediaan tepung ikan semakin terbatas dikarenakan produksi pakan semakin
besar. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif lain sebagai pengganti tepung ikan.
Salah satu alternatif pengganti tepung ikan adalah tepung maggot. Tujuan
penelitian ini untuk mengkaji pengaruh substitusi tepung ikan menggunakan
tepung maggot pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup
benih kakap (L.calcarifer). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen,
rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan 3 kali ulangan.
Perlakuan yang diterapkan adalah perlakuan A (0%), B (5%), C (10%) dan D
(15%) /100 g pakan. ikan uji yang digunakan adalah benih kakap dengan bobot
3,69 ±0,27 gram dan panjang 6,62 ±0,21 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa
substitusi tepung ikan menggunakan tepung maggot dengan dosis yang berbeda
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total konsumsi pakan (TKP), feed
convertion ratio (FCR), protein efisiensi ratio (PER), efisiensi pemanfaatan pakan
(EPP), specific growth rate (SGR), bobot mutlak, panjang mutlak, dan tidak
berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap survival rate (SR) kakap. Berdasarkan hasil
penelitian dosis terbaik terdapat pada perlakuan D (15% tepung maggot/100g
pakan) mampu menghasilkan TKP (89±0,98 gram), FCR (1,39±0,08), PER
(1,52±0,02), EPP (66,66±0,85%), SGR (2,25±0,03%/hari), Bobot Mutlak
(6,65±0,57 gram), Panjang Mutlak (3,38±0,52 cm), SR (93,33±5,77).
Kata kunci: Kakap, Maggot, Pakan, Pertumbuhan, Substitusi

ABSTRACT
(Widhi Purnomo Aji. 26020119120011. The Effect of Maggot Flour
Substitution in Feed on Growth Performance and Survival of Barramundi (Lates
calcarifer) Fingerlings Vivi Endar Herawati and Dewi Nurhayati).
Barramundi (L. Calcarifer) is a fish that has the advantages of fast growth,
euryhaline, and adaptability to the cultivated environment. The quality of feed
given to barramundi (L. Calcarifer), can affect the growth rate and success of
aquaculture production. The price of fishmeal is getting more expensive and the
availability of fishmeal is increasingly limited due to greater feed production.
Therefore, there is a need for other alternatives as a substitute for fish meal. One
alternative to fish meal is maggot flour. The purpose of this study was to examine
the effect of fish meal substitution using maggot flour on artificial feed on the
growth and survival of barramundi fingerlings (L. calcarifer). This study used an
experimental method, complete randomized design (CRD) consisting of 4
treatments and 3 repeats. The treatment applied is treatment A (0%), B (5%), C
(10%) and D (15%) / 100 g of feed. The test fish used were barramundi
fingerlings weighing 3.69 ±0.27 grams and a length of 6.62 ±0.21 cm. The results
showed that fish meal substitution using maggot flour with different doses had a
significant effect (P<0.05) on total feed consumption (TFC), feed convertion ratio
(FCR), protein efficiency ratio (PER), efficiency of feed utilization (EFU), specific
growth rate (SGR), absolute weight, absolute length, and no significant effect (P>
0.05) against the survival rate (SR) of barramundi. Based on the results of the
study, the best dose was found in treatment D (15% maggot flour / 100g feed) able
to produce crime scene (89±0.98 grams), FCR (1.39±0.08), PER (1.52±0.02),
FUE (66.66±0.85%), SGR (2.25±0.03% /day), Absolute Weight (6.65±0.57
grams), Absolute Length (3.38±0.52 cm), SR (93.33±5.77).
Keywords: Barramundi, Feed, Growth, Maggot, Substitution

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kakap, Maggot, Pakan, Pertumbuhan, Substitusi Barramundi, Feed, Growth, Maggot, Substitution
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquaculture
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 12 Jan 2024 08:05
Last Modified: 12 Jan 2024 08:05
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20308

Actions (login required)

View Item View Item