Search for collections on Undip Repository

ANALISIS KESESUAIAN EKOSISTEM LAMUN SEBAGAI PENDUKUNG EKOWISATA DI PERAIRAN PULAU PANJANG DAN PANTAI PRAWEAN BANDENGAN (23dik317)

FADILLAH, MUHAMMAD ALWI (2023) ANALISIS KESESUAIAN EKOSISTEM LAMUN SEBAGAI PENDUKUNG EKOWISATA DI PERAIRAN PULAU PANJANG DAN PANTAI PRAWEAN BANDENGAN (23dik317). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Muhammad Alwi Fadillah 22dik317.pdf

Download (882kB)

Abstract

ABSTRAK
(Muhammad Alwi Fadillah. 26040119140176. Analisis Kesesuaian Ekosistem Lamun Sebagai Pendukung Ekowisata Di Perairan Pulau Panjang Dan Pantai Prawean Bandengan. Ita Riniatsih dan Dwi Haryanti.)
Perairan Pulau Panjang dan Pantai Bandengan Prawean merupakan perairan Jepara, Jawa Tengah yang memiliki ekosistem lamun yang berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata bahari. Wisata bahari dapat ditentukan dengan mengamati beberapa parameter penting yang berhubungan dengan lokasi perairan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi lamun serta menganalisis kesesuaian ekowisata di lokasi Pulau Panjang dan Pantai Prawean Bandengan, Jepara, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada September 2022 di Perairan Pulau Panjang dan Pantai Prawean Bandengan dengan jumlah dua stasiun disetiap lokasi dengan pengambilan data lamun menggunakan panduan metode line transect dan kesesuaian ekowisata yang dilakukan dengan mengamati tujuh parameter lingkungan dalam matriks kesesuaian ekowisata. Pengambilan data wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang melibatkan 20 responden disetiap lokasi. Komposisi lamun yang ditemukan didua lokasi yaitu Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Oceana serrulata, Thalassia hemprichii. Kondisi lamun di Perairan Pulau Panjang memiliki kategori kerapatan jarang dengan kisaran nilai 61,67 – 84,70 ind/m2 , sedangkan Pantai Prawean Bandengan memiliki kategori kerapatan agak rapat dengan kisaran nilai 101,36 – 107,88 ind/m2 . Kondisi tutupan lamun dikedua lokasi tergolong kurang kaya/kurang sehat dengan kisaran nilai 38,06 – 39,52 %. Kesesuaian ekowisata di lokasi Pulau Panjang mendapatkan kategori S1 (sangat sesuai) dengan nilai 83,33 %, sedangkan di lokasi Pantai Prawean Bandengan mendapatkan kategori S2 (sesuai) dengan nilai 71,10. Analisis kesesuaian ekowisata khusus untuk ekosistem lamun di kedua lokasi memperoleh kategori S3 dengan skor 2, hal tersebut menandakan bahwa ekowisata di kedua lokasi dengan daya tarik lamun kurang sesuai.
Kata kunci: Ekowisata, Kesesuaian, Lamun, Responden

ABTRACT
(Muhammad Alwi Fadillah. 26040119140176. Analysis of the Suitability of Seagrass Ecosystem as a Supporters for Ecotourism in Panjang Island Waters and Bandengan Prawean Beach. Ita Riniatsih and Dwi Haryanti.)
Panjang Island waters and Bandengan Prawean Beach are located in the Jepara waters, Central Java and have seagrass ecosystems with the potential to be used as marine tourism objects. Marine tourism can be determined by observing several important parameters related to the location of the waters. The purpose of this study is to determine the condition of seagrass ecosystem and to analyze the suitability of ecotourism at the two locations. The research was conducted in September 2022 in Pulau Panjang and Prawean Bandengan Beach with two stations in each location. Seagrass data was collacted using the guideline transect method and ecotourism suitability which was carried out by observing seven environmental parameters in the ecotourism suitability matrix. Interview data collection was carried out using a questionnaire involving 20 respondents in each location. Four species of seagrasses were found in two locations, namely Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Oceana serrulata, Thalassia hemprichii. Seagrass conditions in Pulau Panjang waters have a sparse density category with a value range of 61.67 – 84.70 ind/m2 , while Prawean Bandengan Beach has a rather dense density category with a value range of 101.36 – 107.88 ind/m2 . The seagrass cover in both locations is classified as less rich/unhealthy with a value range of 38.06 – 39.52%. Ecotourism suitability at the Panjang Island location received an S1 category (very suitable) with a value of 83.33%, while at the Prawean Bandengan Beach location, it received an S2 (appropriate) with a value of 71.10. Analysis of the suitability ecotourism for seagrass ecosystems at both locations received an S3 category with a score of 2, this indicates that ecotourism at the two locations with seagrass attractions is not suitable.
Keywords: Ecotourism, Respondent, Seagrass, Suitability

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Ekowisata, Kesesuaian, Lamun, Responden Ecotourism, Respondent, Seagrass, Suitability
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 12 Jan 2024 07:57
Last Modified: 12 Jan 2024 07:57
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20306

Actions (login required)

View Item View Item