Search for collections on Undip Repository

KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR TINGKAT KUALITAS PERAIRAN DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA (23dik315)

WIDYASARI, FADILLAH (2023) KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR TINGKAT KUALITAS PERAIRAN DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA (23dik315). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Fadillah Widyasari 23dik315.pdf

Download (611kB)

Abstract

ABSTRAK
(Fadillah Widyasari. 26040119130067. Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Tingkat Kualitas Perairan di Taman Nasional Karimunjawa. Retno Hartati dan Munasik).
Kepulauan Karimunjawa merupakan salah satu wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati meliputi terumbu karang, lamun, dan mangrove. Ekosistem tersebut menjadi tempat hidup bagi organisme laut, salah satunya makrozoobentos. Makrozoobentos merupakan invertebrata yang hidup secara sesil di dasar perairan maupun di dalam substrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makrozoobentos yang digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan di Pantai Legon Bajak, Pulau Menjangan Besar, dan Pulau Sintok berdasarkan analisis A Marine Biotic Index (AMBI). Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode purposive sampling untuk penentuan lokasi sampling. Pengambilan sampel makrozoobentos menggunakan line transect dengan kuadran berukuran 1x1 m yang diletakkan pada sisi garis transek. Keanekaragaman makrozoobentos di Pantai Legon Bajak dan Pulau Menjangan Besar berkategori rendah hingga sedang, di Pulau Sintok berkategori sedang hingga tinggi. Makrozoobentos yang ditemukan sebanyak 2 kelas pada filum Moluska, yaitu Gastropoda dan Bivalvia, sedangkan pada filum Echinodermata ditemukan 3 kelas, yaitu Asteroidea, Echinoidea, dan Holothuroidea. Jenis yang ditemukan di Pantai Legon Bajak terdapat 12 spesies, di Pulau Menjangan Besar ditemukan 7 spesies, dan di Pulau Sintok ditemukan 16 spesies. Kelas Gastropoda yang ditemukan yaitu sebanyak 12 spesies, 6 spesies pada kelas Bivalvia, 4 spesies pada kelas Asteroidea, 3 spesies pada kelas Echinoidea, dan 3 spesies pada kelas Holothuroidea. Klasifikasi polusi berdasarkan A Marine Biotic Index (AMBI) di Pantai Legon Bajak termasuk kategori tidak tercemar hingga sedikit tercemar, di Pulau Menjangan Besar dan Pulau Sintok termasuk kategori tidak tercemar. Keanekaragaman makrozoobentos yang didapatkan pada setiap stasiun mempengaruhi nilai AMBI untuk menentukan klasifikasi pencemaran.
Kata kunci: A Marine Biotic Index (AMBI), Bioindikator, Karimunjawa, Makrozoobentos

ABSTRACT
(Fadillah Widyasari. 26040119130067. Diversity of Macrozoobenthos as a Bioindicator of Water Quality Level in Karimunjawa National Park Retno Hartati and Munasik).
Karimunjawa Islands is one area with biodiversity, including coral reefs, seagrasses, and mangroves. This ecosystem is a place to live for marine organisms, including macrozoobenthos. Macrozoobenthos are invertebrates that live sessile at the bottom of the water or in the substrate. This study aims to determine the diversity of macrozoobenthos which is used as a bioindicator of water quality at Legon Bajak Beach, Menjangan Besar Island, and Sintok Island based on the analysis of the A Marine Biotic Index (AMBI). This research used a purposive sampling method to determine the sampling location. Macrozoobenthos sampling used a line transect with a quadrant measuring 1x1 m placed on the side of the transect line. The diversity of macrozoobenthos in Legon Bajak Beach and Menjangan Besar Island is in the low to moderate category. In Sintok Island it is in the moderate to high category. Two classes of macrozoobenthos were found in the Mollusca phylum, namely Gastropods, and Bivalvia, while in the Echinodermata phylum three classes were found, namely Asteroidea, Echinoidea, and Holothuroidea. There were twelve species found on Legon Bajak Beach, seven on Menjangan Besar Island, and sixteen on Sintok Island. The Gastropod class found was twelve species, six in the Bivalvia class, four in the Asteroidea class, three in the Echinoidea class, and three in the Holothuroidea class. Pollution classification based on the A Marine Biotic Index (AMBI) at Legon Bajak Beach is categorized as not polluted to slightly polluted; Menjangan Besar Island and Sintok Island are not polluted. The diversity of macrozoobenthos obtained at each station influences the AMBI value to determine pollution classification.
Keywords: A Marine Biotic Index (AMBI), Bioindicator, Karimunjawa, Macrozoobenthos

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: A Marine Biotic Index (AMBI), Bioindikator, Karimunjawa, Makrozoobentos Bioindicator,
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 12 Jan 2024 07:56
Last Modified: 12 Jan 2024 07:56
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20304

Actions (login required)

View Item View Item