Search for collections on Undip Repository

ANALISIS RISIKO KESEHATAN BERDASARKAN KADAR TIMBAL DAN TEMBAGA DI KERANG HIJAU (Perna viridis) YANG DIBUDIDAYA DI TAMBAK LOROK SEMARANG (23dik314)

SALSABILA, NADA (2023) ANALISIS RISIKO KESEHATAN BERDASARKAN KADAR TIMBAL DAN TEMBAGA DI KERANG HIJAU (Perna viridis) YANG DIBUDIDAYA DI TAMBAK LOROK SEMARANG (23dik314). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Nada Salsabila 22dik314.pdf

Download (470kB)

Abstract

ABSTRAK
(Nada Salsabila. 26040119120002. Analisis Risiko Kesehatan Berdasarkan Kadar Timbal dan Tembaga di Kerang Hijau (Perna viridis) yang dibudidaya di Tambak Lorok Semarang. Jusup Suprijanto dan Ali Ridlo)
Kota Semarang termasuk wilayah di Jawa Tengah yang memiliki aktivitas industri yang padat dan meningkat setiap tahun, aktivitas ini menyebabkan pencemaran oleh logam berat semakin meningkat. Tambak Lorok termasuk kedalam wilayah Kota Semarang yang dikelilingi oleh aktivitasindustri dan sebagai wilayah untuk melakukan budidaya kerang hijau. Kerang hijau adalah komoditas makanan laut yang diminati oleh masyarakat Indonesia karena mempunyai kandungan gizi serta bernilai ekonomis yang tinggi. Kerang hijau hasil budidaya dari Tambak Lorok diketahui mengandung logam berat dan tidak aman untuk dimakan oleh manusia. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kadar timbal dan tembaga yang terakumulasi pada kerang hijau hasil panen budidayadari Tambak Lorok dan mengetahui jumlah aman konsumsi kerang hijau berdasarkan analisisrisikokesehatan lingkungan. Metode yang dilakukan pada penelitian yaitu menggunakan metode ICP-OES dan perhitungan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Logam berat yang terkandung dalam sampel yang diambil berdasarkan hasil penelitian yaitu untuk kadar logam berat timbal pada stasiun 1 dan 2 untuk kerang hijau yang berukuran kecil dan berukuran besar yaitu < 0,04 mg/kg sedangkan kadar tembaga stasiun 1 untuk kerang ukuran kecil yaitu 2,35 mg/kg, ukuran besar yaitu 2,85 mg/kg sementara stasiun 2 kerang ukuran kecil memiliki kadar 2,07 mg/kg, kerang ukuran besar yaitu 2,51 mg/kg. Berdasarkan hasil perhitungan ARKL maka kerang hijau budidaya di Tambak Lorok tidak aman untuk dikonsumsi karena memiliki kadar timbal yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan kadar tembaga yang melebihi kebutuhan tubuh manusia.
Kata Kunci: ARKL; kerang hijau; kesehatan; logam berat

ABSTRACT
(Nada Salsabila. 26040119120002. Health Risk Analysis Based on Lead and Copper Levels in Green Mussels (Perna viridis) Cultivated in Tambak Lorok Cultivation Sites. Jusup Suprijanto dan Ali Ridlo).
Semarang City is a region in Central Java which has dense and increasing industrial activity every year, this activity causes pollution by heavy metals to increase. Tambak Lorok are the areas in Semarang City that are near and surrounded by industrial activities and as an area for cultivating green mussels. Green mussels are a seafood commodity that is in high demand by the public because of its health nutritional and high economic value. Green mussels cultivated from Tambak Lorok are known to contain heavy metals and are unhealthy for consumption. Therefore this study aims to know the contents of heavy metals found in green mussels cultivated from Tambak Lorok and determine the safe amount of green mussels consumption based on an analysisof environmental health risks. The method of this research is used the ICP-OES method and the calculation of Environmental Health Risk Analysis (ARKL). The research results showed that the heavy metal lead content at stations 1 and 2 for small and large green mussels was <0.04 mg/kg while the heavy metal contentof copper at station 1 for small shells was 2.35 mg/kg, for large shells was 2.85 mg/kg and station 2small shells is 2.07 mg/kg, large shells are 2.51 mg/kg. Based on the results of ARKL calculations, green mussels cultivated in Tambak Lorok are not feasible to eat because they have levels of lead that are not needed by the body and levels of copper that exceed the needs of the human body.
Keywords: ARKL; green mussles; heavy metal, health

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: ARKL; kerang hijau; kesehatan; logam berat green mussles; heavy metal, health
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 12 Jan 2024 08:02
Last Modified: 12 Jan 2024 08:02
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20300

Actions (login required)

View Item View Item