Search for collections on Undip Repository

SUPLEMENTASI ENZIM FITASE PADA PAKAN BUATAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PROTEIN EFISIENSI RASIO DAN PERTUMBUHAN IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) (23da303)

FITASARI, KURNIA NUR (2023) SUPLEMENTASI ENZIM FITASE PADA PAKAN BUATAN TERHADAP EFISIENSI PEMANFAATAN PAKAN, PROTEIN EFISIENSI RASIO DAN PERTUMBUHAN IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) (23da303). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Kurnia Nur Fitasari 23da303.pdf

Download (511kB)

Abstract

ABSTRAK
(Kurnia Nur Fitasari. 26020119130064. Suplementasi Enzim Fitase pada Pakan Buatan terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Protein Efisiensi Rasio dan Pertumbuhan Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) Subandiyono dan Seto Windarto).
Penggunaan pakan mandiri dalam budidaya ikan nilem (Osteochilus hasselti) dinilai kurang efektif karena adanya senyawa asam fitat yang terkandung dalam bahan baku lokal nabati penyusun pakan. Asam fitat merupakan zat anti nutrisi yang dapat berikatan dengan protein dan asam amino sehingga dapat mengurangi kecernaan nutrisi dan efisiensi pemanfaatan nutrien pakan kurang optimal. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghilangkan zat anti nutrisi adalah penambahan enzim fitase dalam pakan mandiri. Fitase adalah enzim yang dapat menghidrolisis asam fitat dalam bahan baku pakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fitase dalam pakan buatan terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, protein efisiensi rasio dan pertumbuhan ikan nilem (O. hasselti) serta menghitung dosis optimal enzim fitase. Penelitian dilakukan di Loka Muntilan, Kabupaten Magelang selama 56 hari. Ikan uji yang digunakan adalah nilem berukuran panjang rata-rata 11,09±0,21cm dan bobot 11,04±0,18g. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu perlakuan A, B, C, D, E, F dengan dosis fitase sebesar 0; 0,25; 0,50; 0,75; 1; dan 1,25 g/kg pakan. Variabel yang diamati adalah total konsumsi pakan (TKP), rasio konversi pakan (FCR), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), dan kelulushidupan (SR). Berbagai parameter kualitas air yang diukur adalah pH, suhu, DO, dan amonia. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan apabila berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Uji polinomial orthogonal dilakukan untuk mengetahui dosis optimal fitase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fitase dalam pakan buatan berpengaruh (P<0,05) terhadap variabel TKP, FCR, EPP, PER, dan RGR, namun tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap SR. Dosis enzim fitase optimal untuk ikan nilem stadia pembesaran berkisar 1,007-2,333 g/kg pakan mampu menghasilkan FCR (1,10±0,04), EPP (87,33±2,08%), PER (2,80±0,06%), dan RGR (4,49±0,17%/hari).
Kata kunci: fitase, pakan, pertumbuhan, nilem

ABSTRACT
(Kurnia Nur Fitasari. 26020119130064. Phytase Supplementation in Artificial Feeds the Feed Utilization Efficiency, Protein Efficiency Ratio and Growth of Nilem Fish (Osteochilus hasselti) Subandiyono and Seto Windarto).
The use of independent feed in the cultivation of nilem fish (Osteochilus hasselti) is considered less effective because of the presence of phytic acid compounds contained in local vegetable raw materials that make up feed. Phytic acid is an anti-nutritional substance that can bind to proteins and amino acids so that it can reduce the digestibility of nutrients and the efficiency of feed nutrient utilization is less than optimal. Efforts that can be made to eliminate anti-nutritional substances are the addition of phytase enzymes in independent feed. Phytase is an enzyme that can hydrolyze phytic acid in feed raw materials. This study aims to analyze the effect of phytase in artificial feed on feed utilization efficiency, protein ratio efficiency and growth of nilem fish (O. hasselti) and calculate the optimal dose of phytase enzyme. The study was conducted in Loka Muntilan, Magelang Regency for 56 days. The test fish used were nilem measuring an average length of 11,09±0.21cm and weighing 11.04±0.18g. This study used a complete randomized design experimental method (RAL) consisting of 6 treatments with 3 repeats, namely A, B, C, D, E, F treatments with a phytase dose of 0; 0,25; 0,50; 0,75; 1; and 1,25 g/kg feed. The variables observed were total feed consumption (TKP), feed conversion ratio (FCR), feed utilization efficiency (EPP), protein efficiency ratio (PER), relative growth rate (RGR), and survival rate (SR). Various water quality parameters measured are pH, temperature, DO, and ammonia. The data obtained were analyzed by variety analysis and if the real effect was carried out further Duncan tests to determine the differences between treatments. Orthogonal polynomial tests are performed to determine the optimal dose of phytase. The results showed that the addition of phytase in artificial feed had an effect (P<0.05) on the variables TKP, FCR, EPP, PER, and RGR, but had no effect (P>0.05) on SR. The optimal phytase enzyme dose for nilem fish rearing stage from 1.007- 2.333g/kg of feed capable of producing FCR (1,10±0,04), EPP (87,33±2,08%), PER (2,80±0,06%), dan RGR (4,49±0,17%/day).
Keywords: feed, growth, nilem, phytase

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: fitase, pakan, pertumbuhan, nilem feed, growth, nilem, phytase
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquaculture
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 12 Jan 2024 08:15
Last Modified: 12 Jan 2024 08:15
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20292

Actions (login required)

View Item View Item