Search for collections on Undip Repository

POTENSI TANAMAN APU-APU (Pistia stratiotes) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LIMBAH BATIK (23dsa290)

MU’ALIMAH, FITRIANA HIDAYATUL (2023) POTENSI TANAMAN APU-APU (Pistia stratiotes) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LIMBAH BATIK (23dsa290). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Fitriana Hidayatul Mu_alimah 23dsa290.pdf

Download (351kB)

Abstract

ABSTRAK
(Fitriana Hidayatul Mu’alimah. 26010116130089. Potensi Tanaman
Apu-apu (Pistia stratiotes) sebagai Agen Fitoremediasi Limbah Batik. Aninditia
Sabdaningsih dan Churun A’in)
Industri batik di Desa Bakaran Juwana menjadi pusat pengrajin batik tulis
terbesar yang ada di Kabupaten Pati. Batik yang khas dari Desa bakaran adalah
Batik Kawung. Banyak masyarakat yang memiliki industri batik rumahan.
Besarnya minat masyarakat terhadap batik kini semakin meningkat. Namun
demikian dengan peningkatan permintaan batik juga mengakibatkan dampak
negatif bagi lingkungan. Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan salah
satunya adalah pembuangan limbah cair berasal dari kegiatan proses pembuatan
batik tanpa melalui proses pengolahan. Salah satu logam berat yang terkandung
dalam limbah batik yaitu timbal (Pb). Timbal yang digunakan untuk pembuatan
batik berfungsi sebagai campuran pewarna kain. Salah satu upaya untuk mengolah
limbah cair yang berasal dari kegiatan industri adalah dengan pengolahan
alternatif menggunakan tumbuhan air, teknik ini dinamakan teknik fitoremediasi.
Fitoremediasi adalah pemanfaatan tumbuhan hiperakumulator untuk menyerap
atau mengurangi bahan pencemar dalam suatu lingkungan. Salah satu tanaman air
yang dapat digunakan sebagai agen fitoremediator adalah tanaman Apu-apu
(Pistia stratiotes). Tujuan dari penelitian ini adalah pengaruh antara ukuran
tanaman (stadia) dan waktu terhadap penyerapan logam berat Pb pada limbah
batik. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive
sampling dan dianalisa dengan ANOVA faktorial. Nilai Fhitung yang didapat
sebesar 1,094 dan nilai Ftabel sebesar 2,73, sehingga H0 diterima yaitu tidak
adanya pengaruh signifikan ukuran tanaman (stadia) dan waktu pemaparan
terhadap penurunan konsentrasi logam berat Pb pada limbah batik. Nilai R2
sebesar 0,275 sehingga diketahui pengaruh ukuran tanaman (stadia) dan waktu
pemaparan kurang berpengaruh signifikan, hanya sebesar 27,5%. Perununan
kandungan logam Pb selama pemaparan 3 minggu rata-rata sebesar 0,0159 mg/L.
Stadia yang paling efektiv dalam menurunkan kandungan logam berat Pb yaitu
pada stadia sedang yaitu sebesar 60%.
Kata kunci: Limbah Batik, Fitoremediasi, Logam Berat, Tanaman Apu-apu

ABSTRACT
(Fitriana Hidayatul Mu’alimah. 26010116130089. The Potential of
Water Lettuce (Pistia stratiotes) as a Phytoremediation Agent for Batik
Wastewater. Aninditia Sabdaningsih and Churun A'in)
The batik industry in Bakaran Juwana Village is the largest center of
traditional batik craftsmen in Pati Regency. The special batik from Bakaran
Village is the Kawung Batik. Many people have home-based batik industries. The
community's interest in batik has been increasing. However, the growing demand
for batik also has negative environmental impacts. One of the predominant
environmental issues today is the discharge of liquid waste from the batik
production process without proper treatment. One of heavy metal contained in
batik waste is lead (Pb). Lead is used as a dyeing agent in the batik production
process. Alternative method for treating industrial waste is through the use of
aquatic plants, known as phytoremediation. Phytoremediation is the utilization of
hyperaccumulator plants to absorb or reduce pollutants in the environment. One
water plant that can be used as a phytoremediation agent is the Water lettuce
(Pistia stratiotes). The objective of this study is to examine the influence of plant
size (stages) and exposure time on the absorption of heavy metal lead (Pb) in
batik waste. The sampling method used is purposive sampling, and the data is
analyzed using factorial ANOVA. The Fvalue obtained was 1.094 and the Ftable
2.73, so that H0 was accepted, namely there was no significant effect of plant size
(stage) and exposure time on reducing the concentration of the heavy metal Pb in
batik waste. The R2
value 0.275 so it known that the effect of plant size (stage) and
exposure time had a less significant effect, only 27.5%. The decrease in Pb metal
content during 3 weeks of exposure was an average of 0.0159 mg/L. The most
effective stage in reducing the heavy metal content of Pb was the moderate stage,
which was 60%.
Keywords: Batik Wastewater, Phytoremediation, Heavy Metals, Water Lettuce
(Pistia stratiotes)

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Limbah Batik, Fitoremediasi, Logam Berat, Tanaman Apu-apu Batik Wastewater, Phytoremediation, Heavy Metals, Water Lettuce (Pistia stratiotes)
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquatic Resources
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 12 Jan 2024 08:20
Last Modified: 12 Jan 2024 08:20
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20289

Actions (login required)

View Item View Item