SIMANJORANG, ANASTASYA KINSKY and Santoso, Budi and Sarono, Agus (2023) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBAJAKAN FILM-FILM NETFLIX PADA APLIKASI TELEGRAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA PENULISAN HUKUM. _227 Dagang 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

	Text ANASTASYA KINSKY SIMANJORANG_11000119130603 - abstrak.pdf Download (8kB)
	Text ANASTASYA KINSKY SIMANJORANG_11000119130603 - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (236kB)
	Text ANASTASYA KINSKY SIMANJORANG_11000119130603 - bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB)
	Text ANASTASYA KINSKY SIMANJORANG_11000119130603 - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB)
	Text ANASTASYA KINSKY SIMANJORANG_11000119130603 - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB)
	Text ANASTASYA KINSKY SIMANJORANG_11000119130603 - cover.pdf Download (978kB)
	Text ANASTASYA KINSKY SIMANJORANG_11000119130603 - dapus.pdf Download (145kB)

Abstract

Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadikan masyarakat dapat dengan mudah menggunakan internet untuk mencari hiburan, khususnya film. Film dapat dinikmati pada layanan aplikasi streaming legal, salah satunya layanan streaming Netflix. Netflix merupakan salah satu aplikasi streaming berbayar yang
menawarkan film, series, program televisi, maupun konten orisinalnya sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana fenomena pembajakan film-film Netflix terjadi di masyarakat dan bagaimana perlindungan hukumnya dalam Undang-Undang Hak Cipta. Penelitian yang peneliti lakukan ialah dengan melakukan metode
pendekatan yuridis normatif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data bersumer pada studi kepustakaan (library research) yaitu bahan hukum primer primer dan sekunder, kemudian menganalisa data dengan menggunakan analisis kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena pembajakan yang dilakukan oleh para oknum merupakan pelanggaran hak cipta. Ketidakadilan yang dialami oleh pencipta atau pemegang hak cipta film dilanggar oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab menciderai karya cipta mereka. Dari pelanggaran hak cipta film di Telegram dimana pencipta dan pemegang karya cipta mengalami
kerugian, perlakuan tidak adil dan tidak selayaknya atas karya ciptaannya yang disebarluaskan atau dipublikasikan ulang secara cuma-cuma oleh oknum pelanggar cipta. Perlindungan hukum yang diberikan tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dimana adanya ganti rugi dan upaya pemerintah secara perdata yaitu pemerintah bertanggung jawab untuk
menghentikan tindakan yang melanggar penyebaran karya cipta yang tidak sah maupun pidana yaitu pidana penjara atau pidana denda.
Kata kunci: pembajakan, Netflix, hak cipta

Actions (login required)

View Item