Search for collections on Undip Repository

ANALISIS KESESUAIAN KAWASAN UNTUK BUDIDAYA LOBSTER (Panulirus sp.) DENGAN PEMODELAN GEOSPASIAL DI PERAIRAN PULAU MENJANGAN BESAR, KEPULAUAN KARIMUNJAWA (23da235)

NANDHA PUTERI, MARIA ENRICA NATASYA (2023) ANALISIS KESESUAIAN KAWASAN UNTUK BUDIDAYA LOBSTER (Panulirus sp.) DENGAN PEMODELAN GEOSPASIAL DI PERAIRAN PULAU MENJANGAN BESAR, KEPULAUAN KARIMUNJAWA (23da235). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Maria Enrica 23da235.pdf

Download (345kB)

Abstract

ABSTRAK
(Maria Enrica Natasya Nandha Puteri. 26020119130048. Analisis
Kesesuaian Kawasan untuk Budidaya Lobster (Panulirus sp.) dengan Pemodelan
Geospasial di Perairan Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa.
Muhammad Helmi dan Sarjito).
Lobster (Panulirus sp.) merupakan salah satu komoditas perikanan laut
unggulan Indonesia. Permintaan lobster terus meningkat seiring dengan usaha
penangkapan lobster di alam. Maka diperlukan keseimbangan antara peningkatan
jumlah permintaan dan stok lobster. Salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan
stok lobster di alam yaitu dengan kegiatan budidaya. Pemilihan lokasi yang tepat
dan sesuai dengan tingkat kebutuhan lobster yang akan dibudidayakan
sangat diperlukan. Pulau Menjangan Besar adalah salah satu pulau di Kepulauan
Karimunjawa yang memiliki potensi untuk dilakukan kegiatan budidaya.
Penelitian ini menggunakan pemodelan geospasial berbasis sel yang
mengintegrasikan data hasil analisis parameter fisika-kimia perairan, pemodelan
hidrodinamika 2D untuk megolah kecepatan arus dan tinggi gelombang, serta
kondisi fisik perairan untuk menentukan area perairan yang sesuai untuk budidaya
lobster. Survey lapangan dilakukan pada 40 titik stasiun yang ditentukan dengan
metode purposive sampling. Kemudian dilakukan analisis data dengan melakukan
modifikasi pada kriteria kesesuaian menggunakan ArcGIS 10.8. Hasil penelitian
menunjukkan area perairan yang masuk kategori sesuai untuk budidaya lobster
seluas 61,6 Ha dan cukup sesuai seluas 182,5 Ha. Luasan efektif untuk lokasi
budidaya lobster yang dapat dimanfaatkan yaitu 10% dari total luas area sesuai
dan cukup sesuai yaitu seluas 24,41 Ha. Potensi produksi lobster pada luas 24,41
Ha dialokasikan sebanyak 366 unit KJA dengan padat tebar 5-8 ekor/m3
sehingga
pada masa pemeliharaan 18-24 bulan akan memproduksi 65.880 ekor dengan total
bobot sebesar 32,94 ton dengan tingkat kelulushidupan sebesar 50%.
Kata kunci : Geospasial, Kesesuaian Perairan, Lobster, Menjangan Besar,
Produksi

ABSTRACT
(Maria Enrica Natasya Nandha Puteri. 26020119130048. Suitability
Analysis of Lobster (Panulirus sp.) Cultivation Using Geospatial Modeling in the
Menjangan Besar Island, Karimunjawa. Muhammad Helmi and Sarjito).
Lobster (Panulirus sp.) is one of Indonesia's leading marine fishery commodities.
The demand for lobsters continues to increase along with efforts to catch lobsters
in nature. Then a balance is needed between increasing the number of requests
and stocks of lobsters. One of the efforts to maintain the availability of lobster
stocks in nature is by cultivating. Selection of the right location and in accordance
with the level of need for lobsters to be cultivated is very necessary. Menjangan
Besar Island is one of the islands in the Karimunjawa Archipelago which has the
potential for cultivation activities. This research uses cell-based geospatial
modeling that integrates data from the analysis of physico-chemical parameters of
waters, 2D hydrodynamic modeling to process current velocity and wave height,
and physical conditions of the waters to determine areas of water suitable for
lobster farming. The field survey was carried out at 40 station points determined
by the purposive sampling method. Then data analysis was carried out by
modifying the suitability criteria using ArcGIS 10.8. The results showed that the
area of water that was categorized as suitable for lobster cultivation was 61.6 Ha
and 182.5 Ha sufficiently suitable. The effective area for lobster cultivation
locations that can be utilized is 10% of the total suitable area, namely 24.41 Ha.
Lobster production potential in an area of 24.41 Ha is allocated as many as 366
KJA units with a stocking density of 5-8 individuals/m3 so that during the 18-24
month maintenance period it will produce 65,880 individuals with a total weight
of 32,94 tons with a survival rate of 50%.%.
Keywords: Geospatial, Lobster, Menjangan Besar, Production Potential

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Geospasial, Kesesuaian Perairan, Lobster, Menjangan Besar, Produksi Geospatial, Lobster, Menjangan Besar, Production Potential
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquaculture
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 05 Feb 2024 01:46
Last Modified: 05 Feb 2024 01:46
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/20212

Actions (login required)

View Item View Item