Search for collections on Undip Repository

SIMPANAN KARBON PADA BIOMASSA LAMUN DI PERAIRAN PULAU PANJANG DAN PRAWEAN BANDENGAN, JEPARA (23dik135)

ADI SURYA, MICHAEL DANISWARA (2023) SIMPANAN KARBON PADA BIOMASSA LAMUN DI PERAIRAN PULAU PANJANG DAN PRAWEAN BANDENGAN, JEPARA (23dik135). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

[img] Text
Michael Daniswara 23dik135.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
(Michael Daniswara Adi Surya. 260 401 191 200 28. Simpanan Karbon pada Biomassa Lamun di Perairan Pulau Panjang dan Prawean Bandengan, Jepara. (Ita Riniatsih & Retno Hartati).

Pemanasan Global menjadi masalah yang terjadi hingga saat ini. Hal ini disebabkan oleh peningkatan Gas-gas Rumah Kaca (GRK). Salah satu contoh dari GRK adalah gas karbondioksida (CO2) yang menyebabkan pemanasan global. Maka dari itu diperlukan mitigasi emisi CO2 dengan memanfaatkan potensi lamun
sebagai penyimpan karbon dalam bentuk biomassa. Ekosistem padang lamun diperairan Pulau Panjang dan Prawean Bandengan di Kabupaten Jepara memiliki peran ekologis yang sangat penting sebagai penyangga ekosistem lain di perairan tersebut. Padang lamun memiliki potensi sebagai penyimpanan karbon sehingga
mampu mencegah terjadinya pemanasan global atau biasa juga disebut sebagai karbon biru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan potensi simpanan karbon pada lamun di perairan Pulau Panjang dan Prawean Bandengan, Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2022 dengan metode pengukuran karbon pada lamun Loss of Ignition (LOI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa terbesar terletak pada bagian bawah substrat (akar dan rhizoma) dengan persentase di atas 50% pada kedua lokasi pengamatan bila dibandingkan dengan jaringan lamun di atas substrat (daun). Rata-rata kandungan karbon tertinggi pada kedua waktu penelitian terletak pada bagian akar lamun dengan persentase nilai simpanan karbon mencapai 73 – 82%. Besaran nilai rata-rata total berat kering biomassa lamun jenis Cymodocea rotundata (PP) bawah substrat sebesar 78,54 g/m2 dan atas substrat sebesar 16,06 g/m2, lamun jenis Oceana serrulata (PP) bawah substrat sebesar 71,02 g/m2 dan atas substrat sebesar 12,95 g/m2, lamun jenis Thalassia hemprichii (BDG) bawah substrat 8,04 g/m2 dan atas substrat sebesar 2,68 g/m2, serta lamun jenis Oceana serrulata (BDG) bawah substrat sebesar 220,02 g/m2 dan atas substrat sebesar 49,86 g/m2. Nilai total karbon yang berada perairan Pulau Panjang sebesar 0,24 ton C/ha dan di perairan Prawean Bandengan sebesar 0,26 ton C/ha.
Kata Kunci : Lamun, Biomassa, Simpanan Karbon, dan Gas Rumah Kaca

ABSTRACT
(Michael Daniswara Adi Surya. 260 401 191 200 28. Carbon Stock inside The Biomass in Seagrass at Pulau Panjang and Prawean Bandengan, Jepara. (ItaRiniatsih & Retno Hartati).
Global Warming is a problem that has occurred to this day. This is caused by an increase in Greenhouse Gases. One example of Greenhouse Gases is carbon dioxide gas (CO2) which causes global warming. Therefore it is necessary to mitigate CO2 emissions by utilizing the potential of seagrass as a carbon stock in the form of biomass. Seagrass bed ecosystems in Pulau Panjang and Prawean
Bandengan, Jepara have a very important ecological role as a buffer for other ecosystems. Seagrass ecosystems have the potential to store carbon emissions so they can prevent global warming or also known as blue carbon. The purpose of this study is to determine the potential for carbon stock in seagrasses in Pulau Panjang and Prawean Bandengan, Jepara. This research was held in May 2022 using the method of measuring carbon in seagrass Loss of Ignition (LOI). The results showed that the largest biomass was located in the below ground (roots and rhizomes) with a percentage of above 50% at both observation sites when compared to seagrass tissue above the ground (leaves). The highest average carbon content at both research locations was found in seagrass roots with a percentage value of carbon stock reaching 73 – 82%. The average value of the total biomass of Cymodocea rotundata (PP) the below ground was 78.54 g/m2 and the above ground was 16.06 g/m2, Oceana serrulata (PP) the below ground was 71.02 g/m2 and the above ground was 12.95 g/m2, Thalassia hemprichii (BDG) the below ground was 8.04 g/m2 and the above ground was 2.68 g/m2, and then Oceana serrulata (BDG) the below ground was 220,02 g/m2 and the above ground was 49.86 g/m2. The total value of carbon in Pulau Panjang was 0,24 g C/ha and in Prawean Bandengan was 0,26 g C/ha.
Keywords : Seagrass, Biomass, Carbon Stock, and Greenhouse Gases

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Lamun, Biomassa, Simpanan Karbon, dan Gas Rumah Kaca Seagrass, Biomass, Carbon Stock, and Greenhouse Gases
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 09 Jan 2024 06:51
Last Modified: 09 Jan 2024 06:51
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19988

Actions (login required)

View Item View Item