SHELVIA, LUVITHA AYU (2023) PROFIL KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN KERANG HIJAU (Perna viridis) PADA PERAIRAN BELAKANG HYBRID-COMPOUND STRUCTURE DAN MUARA SUNGAI TIMBULSLOKO SAYUNG KABUPATEN DEMAK (23da137). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Luvitha 23da137.pdf Download (397kB)

Abstract

ABSTRAK
(Luvitha Ayu Shelvia. 26020119120001. Profil Kelulushidupan dan Pertumbuhan Kerang Hijau (Perna viridis) Pada Perairan Belakang HybridCompound Structure Dan Muara Sungai Timbulsloko Sayung Kabupaten Demak. Ristiawan Agung Nugroho dan Diana Chilmawati)
Desa Timbulsloko merupakan wilayah pesisir yang memiliki potensi sumber daya perairan yang melimpah, lahan yang luas dan kualitas serta kesuburan perairan yang baik sehingga dapat mendukung untuk budidaya kerang hijau. Kerang hijau merupakan kultivan yang mampu dibudidayakan dengan kepadatan tinggi, bersifat sessile (menetap) dan termasuk ke dalam kultivan yang tidak perlu pemberian pakan dalam proses budidaya sehingga hemat biaya produksi karena hanya mengandalkan pakan yang terlarut di dalam perairan. Pada perairan Timbulsloko juga ditemukan bangunan sabuk pantai semi-permeable yaitu hybrid compoundstructure yang berfungsi untuk meredam energi arus dan gelombang serta menahan transport sedimen. Lokasi yang digunakan untuk kegiatan budidaya kerang hijau ini yaitu di belakang hybrid-compound structure dan lokasi muara sungai. Nilai kelulushidupan kerang hijau dipengaruhi oleh faktor alami berupa lepas dari area pemeliharaan, kualitas air dan predator yang terdapat pada kedua lokasi. Sedangkan nilai pertumbuhan kerang hijau dipengaruhi oleh kesuburan perairan kelimpahan plankton (jumlah total individu, jumlah jenis, indeks keragaman dan indeks kemerataan) dan kelimpahan nutrient (nitrat, fosfat, karbon dan klorofil-a).
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil nilai kelulushidupan dan pertumbuhan kerang hijau pada lokasi belakang hybrid-compound structure dan lokasi muara sungai Timbulsloko Sayung Demak. Perlakuan yang digunakan berupa perbedaan lokasi dengan satuan percobaan berupa kantong jaring plastik berjumlah 12 kantong (50 ekor/kantong) pada setiap lokasi. Data yang dikumpulkan meliputi nilai kelulushidupan, pertumbuhan bobot mutlak, panjang mutlak, SGR bobot, SGR panjang dan indeks kondisi daging kerang hijau yang dianalisis mnggunakan uji Independent T-Test. Kualitas air dan kesuburan perairan dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kelulushidupan kerang hijau yang dibudidayakan pada lokasi belakang hybrid-compound structure: kelulushidupan 78,50 ± 13,44 %, sama atau tidak berbeda dengan kelulushidupan kerang hijau yang dibudidayakan pada lokasi muara sungai: kelulushidupan 70,50 ± 18,26 %. Nilai pertumbuhan kerang hijau pada lokasi belakang hybrid-compound structure: SGR Bobot 2,20 ± 0,29 %/hari, SGR Panjang 0,70 ± 0,13 %/hari, pertumbuhan bobot mutlak 11.55 ± 2.13 g, pertumbuhan panjang mutlak 18,85 ± 3,40 mm berbeda secara signifikan dengan pertumbuhan kerang hijau yang dibudidayakan pada lokasi muara sungai: SGR Bobot 1,93 ± 0,26 %/hari, SGR Panjang 0,58 ± 0,11 %/hari, pertumbuhan bobot mutlak 6,75 ± 1,24 g, pertumbuhan panjang mutlak 14,35 ± 3,70 mm. Hasil yang diperoleh yaitu nilai pertumbuhan pada lokasi belakang hybrid-compound structure lebih tinggi dibandingkan pada lokasi muara sungai.
Kata Kunci: Kerang Hijau, Kelulushidupan, Pertumbuhan Mutlak, Laju Pertumbuhan Spesifik

ABSTRACT
(Luvitha Ayu Shelvia. 26020119120001. Profile of Survival Rate and Growth Profiles of Green Mussels (Perna viridis) in Behind of Hybrid-Compound Structure and Estuary at Timbulsloko Sayung Demak. Ristiawan Agung Nugroho and Diana Chilmawati)
Timbulsloko Village is a coastal area that has abundant aquatic resource potential, large land area and good water quality and fertility so that it can support green mussel cultivation. Green mussels are cultivars that can be cultivated at high densities, are sessile (sedentary) and are included in cultivars that do not need to be fed in the cultivation process so that they save production costs because they only rely on feed dissolved in the waters. In Timbulsloko waters, semi-permeable coastal belt structures were also found, namely hybrid compound-structures that function to dampen current and wave energy and restrain sediment transport. The location used for this green mussel cultivation activity is behind the hybridcompound structure and the location of the estuary. The green mussel survival rate was influenced by natural factors such as being released from the rearing area, water quality and predators found in both locations. While the growth value of green mussels is influenced by water fertility, plankton abundance (total number of individuals, number of species, diversity index and evenness index) and nutrient abundance (nitrate, phosphate, carbon and chlorophyll-a).
The purpose of this study was to determine the profile of the survival value and growth of green mussels at the location behind the hybrid-compound structure and the location of the Timbulsloko estuary, Sayung Demak. The treatment used was in the form of different locations with experimental units in the form of plastic net bags totaling 12 bags (50 individuals/bag) at each location. The data collected included survival rates, absolute weight growth, absolute length, weight SGR, length SGR and condition index of green mussel meat which were analyzed using the Independent T-Test. Water quality and water fertility were analyzed descriptively.
The results showed that the survival rate of mussels cultivated in the rear location of the hybrid-compound structure: survival was 78,50 ± 13,44%, the same or not different from the survival rate of mussels cultivated in estuary locations: survival rate was 70,50 ± 18,26%. Growth value of mussels at the location behind the hybrid-compound structure: SGR Weight 2,20 ± 0,29 %/day, SGR Length 0,70 ± 0,13 %/day, absolute weight growth 11,55 ± 2,13 g, absolute length growth 18.85 ± 3,40 mm significantly different from the growth of green mussels cultivated at the estuary: SGR Weight 1,93 ± 0,26 %/day, SGR Length 0,58 ± 0,11 %/day, absolute weight growth 6,75 ± 1,24 g, absolute length growth 14,35 ± 3,70 mm. The results obtained are that the growth value at the location behind the hybridcompound structure is higher than at the estuary location
Keywords: Green Mussels, Graduation, Absolute Growth, Specific Growth Rate

Actions (login required)

View Item