HANIFAH, NABILA NUR (2023) EFEKTIVITAS DEPURASI TERHADAP LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN BESI (Fe) DALAM DAGING KERANG DARAH (Anadara granosa) DARI TPI TAMBAK LOROK, SEMARANG (23dik119). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Nabila Nur Hanifah 23dik119.pdf Download (340kB)

Abstract

ABSTRAK
(Nabila Nur Hanifah. 26040119140144. Efektivitas Depurasi Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) dan Besi (Fe) dalam Daging Kerang Darah (Anadara granosa) dari TPI Tambak Lorok, Semarang. Jusup Suprijanto & Bambang Yulianto).
Kerang merupakan sumber protein yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Kota Semarang. Salah satu jenisnya adalah kerang darah (Anadara granosa). Kerang darah adalah hewan laut filter feeder atau suspension feeder memiliki habitat hidup di dasar perairan dengan menenggelamkan diri dalam substrat seperti lumpur. Perairan pantai Tambak Lorok yang berada di Semarang
merupakan satu perairan yang terdampak beban pencemaran logam berat akibat aktivitas manusia. Masuknya logam berat diakibatkan oleh limbah berasal dari aktivitas rumah tangga, industri, dan transportasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengurangan kadar logam timbal (Pb) dan besi (Fe) dalam daging kerang darah melalui metode depurasi selama 24 jam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode depurasi untuk mengurangi kadar logam berat timbal (Pb) dan besi (Fe) dalam kerang darah (A. granosa) agar mencapai batas aman konsumsi oleh manusia. Hasil yang diperoleh dari pengamatan menunjukkan bahwa logam berat timbal (Pb) yang terkandung dalam sampel kontrol adalah 3,65 mg/kg dan hasil yang didapatkan setelah proses depurasi selama 24 jam berlangsung sebesar 1,75 mg/kg. Kandungan logam berat besi (Fe)
dalam sampel kontrol adalah 6,00 mg/kg dan menjadi sebesar 3,01 mg/kg setelah proses depurasi dilakukan selama 24 jam.
Kata Kunci: depurasi, timbal (Pb), besi (Fe), kerang darah, Tambak Lorok

ABSTRACT
(Nabila Nur Hanifah. 26040119140144. Effectiveness of Depuration
Against Heavy Metals Pb and Fe in Blood Clams Meat (Anadara granosa) from TPI Tambak Lorok, Semarang. Jusup Suprijanto & Bambang Yulianto).
Shellfish is a source of protein that is often consumed by the people of Semarang City. One type is the blood clam (Anadara granosa). Blood clams are filter feeder or suspension feeder marine animals that have a living habitat at the bottom of the waters by immersing themselves in a substrate such as mud. Tambak Lorok coastal waters in Semarang is one of the waters affected by heavy metal pollution due to human activities. The entry of heavy metals is caused by waste originating from household, industrial and transportation activities. The purpose
of this study was to determine the effectiveness of reducing lead (Pb) and iron (Fe) levels in blood clam meat through the depuration method for 24 hours. The research was conducted using the depuration method to reduce the levels of heavy metals lead (Pb) and iron (Fe) in blood clams (A. granosa) in order to reach safe limits for human consumption. The results obtained from observations showed that the heavy metal lead (Pb) contained in the control sample was 3.65 mg/kg and the results obtained after the depuration process lasted for 24 hours were 1.75 mg/kg. The content of heavy metal iron (Fe) in the control sample was 6.00
mg/kg and became 3.01 mg/kg after the depuration process was carried out for 24 hours.
Keywords: depuration, lead (Pb), iron (Fe), blood cockles, Tambak Lorok

Actions (login required)

View Item