PUTRI, GALLYLEA DELLA (2023) ANALISIS BIOEKONOMI SUMBERDAYA IKAN KERAPU (Epinephelus sp.) DI PERAIRAN KABUPATEN PATI (23dpt102). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Gallylea Della Putri 23dpt102.pdf Download (501kB)

Abstract

ABSTRAK
(Gallylea Della Putri. 26030119120015. Analisis Bioekonomi
Sumberdaya Ikan Kerapu (Epinephelus sp) Di Kabupaten Pati. Dian Wijayanto dan Bambang Argo Wibowo)
Kabupaten Pati memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah kegiatan perikanan tangkap. Kegiatan perikanan tangkap terbesar di Kabupaten Pati terletak di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo. Kegiatan perikanan tangkap yang dilakukan di perairan Kabupaten Pati merupakan mata pencaharian utama masyarakat pesisir untuk memperoleh pendapatan. Ikan kerapu merupakan salah satu hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi. Penangkapan ikan kerapu yang dilakukan secara terus menerus dikhawatirkan akan menyebabkan kepunahan ikan kerapu. TPI I Juwana yang berada PPP Bajomulyo selalu menghasilkan produksi ikan kerapu setiap tahunnya, maka dari itu perlu diadakan pengawasan terhadap sumberdaya ikan kerapu apakah telah terjadi overfishing atau
belum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek bioekonomi, tingkat pemanfaatan dan tingkat pengupayaan sumberdaya ikan kerapu di perairan Kabupaten Pati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan purposive sampling sebanyak 75 responden nelayan Jaring Tarik Berkantong (JTB) di PPP Bajomulyo. Jumlah tangkapan dalam Maximum Suistainable Yield (MSY) adalah 389.858 kg dengan jumlah trip penangkapan sebanyak 698 trip, sedangkan jumlah tangkapan dalam Maximum
Economic Yield (MEY) adalah 383.754 kg dengan jumlah trip penangkapan sebanyak 611 trip, dan jumlah tangkapan dalam Open Acces Equilibrium (OAE) adalah 170.707 kg dengan jumlah trip penangkapan sebanyak 1.222 trip. Keuntungan optimum dari pemanfaatan sumberdaya ikan kerapu di Kabupaten Pati diperoleh pada kondisi MEY yaitu Rp 4.640.433.692,- sedangkan pada kondisi maksimum lestari MSY sebesar Rp 4.545.517.738,- dan keuntungan pada kondisi OAE sama dengan nol. Tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan kerapu di Kabupaten Pati yang diperbolehkan sebesar 311.886,4 kg dengan rata-rata tingkat
pengupayaan sebesar 118%. Hal tersebut menunjukkan bahwa ikan kerapu di perairan Kabupaten Pati sudah mengalami overfishing.
Kata Kunci: bioekonomi; ikan kerapu; MEY; MSY; OAE; PPP Bajomulyo

ABSTRACT
(Gallylea Della Putri. 26030119120015. Bioeconomic Analysis of Grouper Fish (Epinephelus sp) Resources in Pati Regency. Dian Wijayanto and Bambang Argo Wibowo)
Pati Regency has potential to be utilize, mainly in capture fisheries
activities. The largest capture fisheries activity in Pati Regency was located at the Bajomulyo Coastal Fishing Port (CFP). The capture fisheries activities at CFP Bajomulyo were main livelihood of coastal communities to earn income. Grouper fish is one of the catches with high-economic value. It is feared that grouper fishing
that is carried out continuously will cause the grouper to become extinct. Fish auction place I Juwana which located in CFP Bajomulyo were always supply grouper fish every year, thus monitoring to discover overfishing level of the grouper fish resources must be carried out. This study aimed to analyze bioeconomic aspects, also the level of utilization and exploitation of grouper fish resources in Pati Regency used the descriptive method. Through purposive sampling, data collection taken on 75 Jaring Tarik Berkantong (classified as Danish seine) fishermen in CFP Bajomulyo as respondents. The catch value in the Maximum
Sustainable Yield (MSY) was 389,858 Kg with a total of 698 fishing trips, while the catch value in the Maximum Economic Yield (MEY) was 383,754 Kg with a total of 611 fishing trips, while the catch value in the Open Access Equilibrium (OAE) ) is 170,707 kg with a total of 1,222 fishing trips. Optimum profit from the utilization of grouper fish resources in Pati Regency was obtained in the MEY condition was Rp. 4,640,433,692, - while in the maximum sustainable condition MSY was Rp. 4,545,517,738, - and the profit in the OAE condition was zero. The allowed level of utilization of grouper fish resources in Pati Regency was 311,886.4 kg with an
average effort level amount of 118%. This shows that grouper fish in the waters of Pati Regency have experienced overfishing.
Keywords : bioeconomic; CFP Bajomulyo; grouper fish; MEY; MSY; OAE

Actions (login required)

View Item