Search for collections on Undip Repository

PENGARUH HEAT INPUT TERHADAP KEKUATAN GESER HASIL SAMBUNGAN LAS DISSIMILAR PELAT BAJA KARBON RENDAH DAN STAINLESS STEEL MEMAKAI MESIN LAS TITIK

KASOGI, ADNAN MUHAMMAD (2023) PENGARUH HEAT INPUT TERHADAP KEKUATAN GESER HASIL SAMBUNGAN LAS DISSIMILAR PELAT BAJA KARBON RENDAH DAN STAINLESS STEEL MEMAKAI MESIN LAS TITIK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
S_RPM_ADNAN MUHAMMAD KASOGI.pdf - Published Version

Download (4MB)

Abstract

Resistance Spot Welding (RSW) adalah salah satu metode penyambungan logam dengan
pengelasan, pada permukaan plat yang disambung satu sama lain dengan arus listrik
dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya resistansi
listrik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh heat input terhadap kekuatan
geser dan foto makro hasil sambungan pelat baja karbon rendah dengan stainless steel.
Tahapan tugas akhir ini meliputi studi literatur, penulis mencari referensi teori yang relevan.
Kemudian, penulis melakukan percobaan pengelasan dan pengujian kekuatan hasil
sambungan las plat baja karbon rendah dan stainless steel dengan ketebalan 1,0 mm waktu
pengelasan 3,0 detik dan memvariasikan tegangan listrik pengelasan 1,26 V, 1,48 V, dan
1,80 V. Pengujian mekanik yang dilakukan yaitu pengujian geser menggunakan alat
universal testing machine dengan standar pengujian ASME Section IX. Proses pengujian
geser dilakukan di Lab Material Teknik Mesin Universitas Diponegoro. Dan pengujian fisik
yang digunakan adalah pengujian struktur makro.
Dari hasil penelitian didapat semakin besar indikator tegangan listrik yang digunakan untuk
pengelasan serta perbedaan titik lebur bahan yang beda sedikit berkisar 50 0C antara baja
karbon rendah dengan stainless steel nilai kekuatan geser yang didapat semakin besar dan
diameter jejak panas yang ditimbulkan juga semakin luas. Dimana kekuatan geser terendah
terdapat pada tegangan pengelasan 1,26 V, dengan nilai heat input 8.362,19 J yaitu 493,63
MPa. Sedangkan nilai kekuatan geser tertinggi terdapat pada heat input pengelasan 22.096,8
Joule dengan tegangan 1,80 V yaitu 572,80 MPa. Meningkatnya tegangan listrik
mengakibatkan heat input pada bahan akan semakin besar sehingga bahan akan cepat
melebur. Dan hal tersebut bisa dibuktikan dengan adanya data nilai luas daerah terkecil
terdapat pada heat input pengelasan 8.362,19 Joule dengan tegangan 1,26 V sebesar 12,56
mm2
. Untuk nilai luas daerah terbesar terdapat pada tegangan pengelasan 12.817,17 Joule
dan 22.096,8 Joule dengan tegangan 1,48 v dan 1,80 V yaitu sebesar 13,85 mm2
.
Kata kunci: Heat Input, Resistance Spot Welding, ASME Section IX, Pengujian Geser.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering
Divisions: School of Vocation > Diploma in Mechanical Engineering
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 05 Jan 2024 04:39
Last Modified: 05 Jan 2024 04:39
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19849

Actions (login required)

View Item View Item