WULANDARI, SITI (2023) SIMULASI HIDRODINAMIKA DUA DIMENSI DI PERAIRAN LABUAN BAJO (23dos65). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Siti Wulandari 23dos65.pdf Download (440kB)

Abstract

ABSTRAK
(Siti Wulandari, 26050119120016. Simulasi Hidrodinamika Dua Dimensi
di Perairan Labuan Bajo. Aris Ismanto dan Denny Nugroho Sugianto)
Berdasarkan letaknya yang strategis, Labuan Bajo menjadi jalur segitiga
emas diantara Pulau Komodo dan Tanah Toraja sebagai sektor pariwisata nasional.
Hal tesebut membuat Labuan Bajo berperan penting dalam jalur transportasi bagi
para wisatawan, sehingga diperlukannya informasi mengenai kondisi perairan
Labuan Bajo. Salah satu kondisi perairan yang sangat penting untuk diketahui dan
dipahami adalah arus laut karena memiliki pengaruh terhadap persebaran nutrien
dan kualitas air di perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
mengindentifikasi pola arus permukaan serta pasang surut yang terjadi di Perairan
Labuan Bajo. Pola arus permukaan dan pasang surut pada penelitian ini dilakukan
dengan pemodelan hidrodinamika dua dimenasi dengan metode nested-model guna
memberikan hasil model dengan resolusi yang lebih kecil untuk mendapatkan
fenomena yang terjadi di perairan tersebut. Data yang digunakan berupa data High
Frequency Radar (HF Radar), angin, pasang surut, dan batimetri di perairan
tersebut. Hasil dari simulasi arus permukaan di Perairan Labuan Bajo memiliki arus
tertinggi sebesar >1,12 m/s dengan rentang nilai 0,72 hingga >1,12 m/s, saat pasang
menuju surut purnama pada musim Barat di antara Pulau Komodo, Padar, Serai,
dan Rinca. Kecepatan terendah berada pada musim Peralihan II dengan nilai
sebesar 0,56 m/s saat kondisi surut menuju pasang purnama. Banyaknya pulaupulau kecil di suatu perairan akan menyebabkan penyempitan penampang aliran
arus yang dapat mengakibatkan arus bergerak cepat dan memiliki nilai yang lebih
besar. Pada musim Peralihan I, terdeteksi adanya vektor arus membentuk lingkaran
(pusaran) yang disebabkan oleh kompleksnya batimetri di pulau-pulau kecil di
sekitar perairan Labuan Bajo.
Kata Kunci: Labuan Bajo, High Frequency Radar, Nested-Model, Arus, Pasut

ABSTRACT
(Siti Wulandari, 26050119120016. Two Dimensional Hydrodynamic
Simulation in Labuan Bajo Waters. Aris Ismanto and Denny Nugroho Sugianto)
Based on its strategic location, Labuan Bajo is a golden triangle route between Komodo Island and Toraja Land as a national tourism sector. This makes Labuan Based on its strategic location, Labuan Bajo is a golden triangle between Komodo Island and Toraja Land as a national tourism sector. This makes Labuan
Bajo play an important role in transportation routes for tourists, so information about the condition of Labuan Bajo waters is needed. One of the water conditions that is very important to know and understand is ocean currents because they have an influence on the distribution of nutrients and water quality in these waters. This
study aims to identify patterns of surface currents and tides that occur in Labuan Bajo Waters. The pattern of surface currents and tides in this study was carried out by modeling the hydrodynamics of two dimenation with the nested-model method to provide model results with smaller resolution to obtain phenomena that occur in
these waters. The data used is in the form of High Frequency Radar (HF Radar)
data, wind, lowtide, and bathymetry in these waters. The results of surface current
simulation in Labuan Bajo waters have the highest current of >1.12 m/s with a
value range of 0.72 to >1.12 m/s, during high tide towards full tide in the Barat
season between Komodo, Padar, Serai and Rinca Islands. The lowest speed is in
the Transition II season with a value of 0.56 m/s when conditions recede towards
full tide. The number of small islands in a body of water will cause a narrowing of
the cross-section of the current flow which can cause the current to move quickly
and have a greater value. In the first transitional season, a circular (vortex) current
vector was detected caused by bathymetric complexes on small islands around
Labuan Bajo waters.
Keywords: Labuan Bajo, High Frequency Radar, Nested-Model, Current, Tidal

Actions (login required)

View Item