KURNIASIH, SISA (2023) PENGARUH TEPUNG KECAMBAH KACANG HIJAU DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PEMATANGAN GONAD BETINA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) (23da66). Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Sisa Kurniasih 23da66.pdf Download (529kB)

Abstract

ABSTRAK
Sisa Kurniasih. 26020118130045. Pengaruh Tepung Kecambah Kacang Hijau dalam Pakan Buatan terhadap Pematangan Gonad Betina Ikan Nila (Oreochromis niloticus) (Diana Rachmawati dan Tristiana Yuniarti).
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar
yang bernilai ekonomis tinggi. Ikan nila umumnya dipijahkan secara alami dan
dilakukan dengan cara massal, rasio perbandingan 1 jantan : 3 betina. sehingga
pertumbuhan ikan mengalami ketidakseragaman baik dari segi bobot hingga daya
reproduksi. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk mematangkan gonad secara
serempak agar didapatkan produksi benih yang meningkat baik secara kuantitas
maupun kualitas dengan lama waktu produksi yang lebih singkat. Salah satu
pemenuhan kebutuhan calon induk ikan berasal dari pakan. Pakan sebaiknya
mengandung nutrisi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan calon induk ikan
nila terutama dalam proses pra pemijahan. Kecambah kacang hijau memiliki
kandungan Vitamin E yang berperan pada proses vitelogenesis yakni deposisi
kuning telur pada oosit, proses tersebut dilakukan di hati (hepar). Pada proses
vitellogenesis Vitamin E memerankan peran penting, karena Vitamin E mampu
melindungi sel-sel telur atau spermatozoa dari berbagai kerusakan akibat oksidasi
(radikal bebas).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5
ulangan yang terdiri dari perlakuan P0 (0 mg/100 g), P1 (7,5 mg/100 g), P2 (15
mg/100 g), dan P3 (22,5 mg/100 g). Ikan nila yang digunakan sebanyak 200 ekor
dengan berat 50-60 gram, usia 2 bulan dihitung dari stadia larva. Pemberian pakan
secara at satiation atau sesuai dengan kemampuan konsumsi pada ikan dengan
frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari yaitu pukul 08.00 dan 16.00 WIB.
Variabel pengamatan yang diamati yaitu tingkat kematangan gonad (TKG),
indeks kematangan gonad (IKG), hepato somatik indeks (HSI), dan kualitas air.
Hasil penelitian ini memberikan hasil yang sama yakni pada hari ke-40
rata-rata tingkat kematangan gonad (TKG) ikan nila pada semua perlakuan telah
memasuki stadia TKG IV. Berdasarkan hasil penelitian dengan tepung kecambah
kacang hijau dalam pakan buatan pada perlakuan P0 (0 mg/100g), P1 (7,5 mg/100
g), P2 (15 mg/100g) dan P3 (22,5 mg/100g) tidak berpengaruh nyata terhadap
tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG),
hepatosomatik indeks (HSI), dan memberikan hasil yang sama. Kualitas air pada
suhu berkisar 24-29°C, dan pH berkisar 6.5-8.5.
Kata kunci: gonad, kacang hijau, nila, pakan, tepung kecambah.

ABSTRACT
Sisa Kurniasih. 26020118130045. Effect of Mung bean sprout flour in artificial feed on gonad maturation of female tilapia (Oreochromis niloticus). (Diana Rachmawati & Tristiana Yuniarti).
Tilapia (Oreochromis niloticus) is a type of freshwater fish that has high
economic value. Tilapia are generally spawned naturally and done in a mass way,
the ratio of 1 male: 3 females. so that the growth of fish experienced nonuniformity
both in terms of weight to reproductive power. Therefore it is
necessary to make efforts to ripen the gonads simultaneously in order to obtain
increased seed production both in quantity and quality with a shorter production
time. One of the fulfillment of the needs of prospective broodstock comes from
feed. The feed should contain adequate nutrition and be in accordance with the
needs of prospective tilapia parents, especially in the pre-spawning process.
Mung bean sprouts contain Vitamin E which plays a role in the vitellogenesis
process, namely egg yolk deposition in oocytes which is carried out in the liver
(hepar). In the process of vitellogenesis Vitamin E plays an important role,
because Vitamin E is able to protect egg cells or spermatozoa from various
damage due to oxidation (free radicals).
The research method used in this study was an experimental method with a
completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications
consisting of P0 (0 mg/100 g), P1 (7.5 mg/100 g), P2 (15 mg/100 g), and P3 (22.5
mg/100 g). Tilapia used as many as 200 tails with a weight of 50-60 grams, the
age of 2 months is calculated from the larval stage. Feeding is at satiation or in
accordance with the ability to consume fish with a frequency of feeding 2 times a
day, namely at 08.00 and 16.00 WIB. The observed variables were gonadal
maturity level (TKG), gonadal maturity index (IKG), hepato somatic index (HSI),
and water quality.
The results of this study gave the same results, that is, on the 40th day the
average gonadal maturity level (TKG) of tilapia in all treatments had entered
TKG IV stage. Based on the results of research with mung bean sprout flour in
artificial feed in treatments P0 (0 mg/100g), P1 (7.5 mg/100 g), P2 (15 mg/100g)
and P3 (22.5 mg/100g) no significant effect on the level of gonadal maturity
(TKG), gonadal maturity index (IKG), hepatosomatic index (HSI), and gave the
same results. Water quality at temperatures ranging from 24-29°C, and pH
ranging from 6.5-8.5.
Keywords: feed, gonads, green beans, sprouted flour, tilapia.

Actions (login required)

View Item