Search for collections on Undip Repository

RANCANG BANGUN MODUL PENGENDALI KERAK CaCO3 PADA SISTEM PERPIPAAN INSTALASI PLTU MENGGUNAKAN MAGNET NEODYMIUM (TUGAS KHUSUS : TEMPERATUR EKSPERIMEN 40o C )

SETIAWAN, MOCH DWIKE ABDI (2023) RANCANG BANGUN MODUL PENGENDALI KERAK CaCO3 PADA SISTEM PERPIPAAN INSTALASI PLTU MENGGUNAKAN MAGNET NEODYMIUM (TUGAS KHUSUS : TEMPERATUR EKSPERIMEN 40o C ). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
S_RPM_Moch Dwike Abdi S.pdf - Published Version

Download (4MB)

Abstract

Pembentukan kerak merupakan hal merugikan yang sering terjadi pada industri
yang menggunakan sistem penukar kalor pada proses produksinya. Penyebab
munculnya kerak diantaranya adalah overheating karena kerak bersifat isolator
yang berarti bukan penghantar panas yang baik, kerak juga menyebabkan diameter
pipa menyempit sehingga mengganggu sirkulasi air serta meningkatnya biaya
perawatan dan produksi. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk membuktikan
efektivitas dari magnet neodymium dalam memisahkan ion positif dan ion negatif
serta pengadaan modul pengajaran yang diharapkan dapat berguna pada kemudian
hari. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen pertumbuhan kerak kalsium
karbonat (CaCO3) dalam pipa uji dengan mereaksikan CaCl2 dan Na2CO3 dengan
konsentrasi Ca2+ 800 ppm. Parameter yang diteliti adalah temperatur 40 ℃, laju alir
larutan 40 ml/menit, pengaruh kuat medan magnet (0 gauss, 500 gauss, 1000
gauss). Kerak yang diperoleh dari eksperimen dikeringkan dan ditimbang untuk
memperoleh massa kerak. Hasil pengukuran massa CaCO3 dengan temperature 40o
medan magnet 0 gauss menghasilkan massa kerak 7,31 gr, 500 gauss 6,72 gr, 1000
gauss 2,11 gr, sedangkan hasil pengukuran massa kerak pada temperatur 25o medan
magnet 0 gauss menghasilkan massa kerak 5,07 gr, 500 gauss 4,67 gr, 1000 gauss
1,72 gr. Hasil kerak yang telah diperoleh kemudian dikarakterisasi dengan SEM dan
XRD. SEM untuk mengetahui morfologi kristal, XRD bertujuan untuk mengetahui
fasa kristal yang terbentuk beserta presentasenya. Analisis SEM menunjukkan
bahwa morfologi kerak yang terbentuk diantaranya berbentuk kubus (calcite),
jarum (aragonite), dan bola (vaterite). Dalam Analisis XRD juga menunjukkan fasa
kerak adalah calcite, aragonite, dan vaterite, fasa yang terbentuk didominasi kristal
berbentuk kubus (rhombohedral) dengan hasil paling terbanyak kristal calcite yaitu
sebesar 82%,vaterite 10%, aragonite 8%. Dapat disimpulkan bahwa parameter
temperatur dapat meningkatkan kristalisasi CaCO3, sedangkan parameter kuat
medan magnet dapat meminimalisir kristalisasi, selain itu pembentukan fasa calcite
mendominasi disebabkan karena fasa calcite merupakan fasa yang paling stabil
dibandingkan dengan fasa yang lainnya.
Kata Kunci: Kerak, CaCO3, Temperatur, Magnet Neodymium.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Kerak, CaCO3, Temperatur, Magnet Neodymium.
Subjects: Engineering
Divisions: School of Vocation > Diploma in Mechanical Engineering
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 05 Jan 2024 04:28
Last Modified: 05 Jan 2024 04:28
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/19837

Actions (login required)

View Item View Item